"Beberapa hal yang menjadi atensi kerawanan Natal dan tahun baru di antaranya adalah ancaman terorisme, kelancaran arus mudik, serta gangguan kamtibmas. Itu berdasarkan pengalaman tahun-tahun lalu," ungkap Mahfud MD.
Selain hal tersebut, Mahfud MD juga menyampaikan pemerintah akan mengantisipasi terjadinya sweeping yang akan menganggu kenyamanan masyarakat.
"Aksi-aksi ancaman teror, sweeping swasta oleh oknum tertentu, intoleransi antar-umat beragama, hingga pembakaran rumah ibadah harus diantisipasi sedini mungkin," kata Mahfud MD.
Mahfud kemudian menegaskan akan menempatkan personil aparat keamanan di titik-titik yang diprediksi akan terjadi kerusuhan.
"Untuk itu, perlu peningkatan pengamanan pada tempat ibadah, tempat wisata, dan tempat keramaian," kata Mahfud MD.
"Sehingga, seluruh masyarakat merasa aman dan terlindungi dengan kehadiran pemerintah," lanjutnya.
• Menko Polhukam Mahfud MD Ungkap Persiapan Pemerintah Sambut Natal dan Tahun Baru 2020
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)
Dilansir dari video kanal Youtube Kompastv, Rabu (18/12/2019), Jokowi menyampaikan dengan tegas bahwa hak seluruh umat beragama dijaga oleh konstitusi di Indonesia.
"Sudah jelas tegas di konstitusi kita, tegas konstitusi, kita menjamin memeluk agama dan menjalankan kepercayaan masing-masing," kata Jokowi.
Ia meminta masyarakat agar tidak khawatir soal adanya potensi gangguan yang akan menganggu pelaksanaan hari raya nanti.
"Tidak ada yang perlu diragukan untuk itu," imbuhnya.
Video dapat dilihat di awal
Polisi akan Tindak Keras Pelaku Sweeping
Dikutip dari Kompas.com, Kamis (19/12/2019), pihak kepolisian mengatakan akan menindak tegas pihak yang terindikasi melakukan sweeping saat hari perayaan nanti.
"Kalau ada yang sweeping siapapun itu, kita akan melakukan tindakan tegas," ujar Gatot di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2019).