Nadiem mengakui dirinya memang sudah nyaman memimpin Gojek, namun dirinya ingin berbuat lebih untuk negara.
Menurut Nadiem, alasan pertamanya menjadi Mendikbud adalah demi pengalaman kepemimpinan.
Berdasarkan pandangan pribadinya, kepemimpinan baru dapat dikatakan sempurna jika sudah ikut berkontribusi terhadap negara.
Melalui jabatannya sebagai Mendikbud, Nadiem ingin dirinya berbuat banyak demi bangsa dan negara Indonesia.
"Kalau mau jadi menteri ya untuk melayani, jadi sebenarnya saya seneng banget di perusahaan saya sebelumnya," kata Nadiem.
"Tapi menurut saya, prinsip kepemimpinan versi saya kita belum kelar kalau hanya pernah punya pengalaman di suatu sektor swasta saja."
"Tapi yang penting dalam kehidupan kita, belum lengkap kepemimpinannnya kalau belum melayani," imbuhnya.
Alasan lain adalah dirinya ingin memberi contoh kepada generasi muda agar tidak apatis dalam dunia politik.
Nadiem bercerita saat ini, banyak generasi muda yang tidak peduli dengan politik dan hanya fokus kepada keuntungan pribadi masing-masing.
"Karena sekarang banyak sekali anak-anak muda yang apatis ," kata Nadiem.
Nadiem khawatir ketika semakin banyak anak-anak muda yang memiliki pola pikir hanya mengejar keuntungan, Indonesia akan sulit untuk maju dan berkembang.
"Kalau semuanya yang penting cari uang," kata Nadiem.
"Negara kita enggak bakal kemana-mana."
"Jadi memang alasan kenapa bergabung pemerintah itu yang terpenting, alasannya buat apa," tambahnya.
• Anak Muda Keluhkan soal Keterampilan, Mendikbud Nadiem Makarim Paparkan Solusinya
Video dapat dilihat di menit 3.25
(TribunWow.com/Anung Malik)