Kabar Tokoh

Bahas Usaha Rizieq Shihab untuk Pulang, Fadli Zon Temui Banyak Keganjilan: Ada 'Invisible Hand'

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon menemukan banyak keganjilan dalam upaya Habib Rizieq untuk pulang ke Indonesia, ia menduga ada campur tangan oknum

Munarman kemudian menjelaskan dua alasan yang menyebabkan keamanan Habib Rizieq terancam di Indonesia.

Pertama dia menjelaskan pernah terjadi penembakan di dekat pondok pesantrennya di Megamendung.

"Alasan keamanan, pertama rumah Habib Rizieq yang di Megamendung di pondok pesanterannya itu pernah dilakukan penembakan," paparnya.

Kedua adalah tragedi pembakaran mobil yang terjadi saat Habib Rizieq mengisi acara peringatan Maulid Nabi.

"Kedua, acara Habib Rizieq tabliqh akbar pada saat peringatan Maulid Nabi pada tahun 2017 lalu itu juga terjadi pembakaran mobil yang di dalamnya ada jerigen-jerigen berisi bensin yang itu ada Habib Rizieq mengisi acara di situ," tambahnya.

Video dapat dilihat mulai menit 0.25:

Habib Rizieq Shihab Tunjukkan Surat Cekal

Diberitakan sebelumnya dari Kompas.com, Habib Rizieq Shihab mengaku siap pulang ke Indonesia namun mendapatkan pencekalan.

Ia pun turut menunjukkan surat yang membuatnya tak bisa pulang, Minggu (10/11/2019).

Menurutnya pencekalan tersebut dilakukan oleh pemerintah Indonesia.

Habib Rizieq Syihab menunjukkan dua surat soal pencekalan dirinya, Jumat (8/11/2019) (kiri) dan Dirjen Kemenkumham (kanan) (Kanal Youtube Front TV dan Youtube TvOne News)

• Bantah Lepas Tangan soal Rizieq Shihab, Moeldoko: Dia Enggak Pernah Koordinasi ke Kedutaan

"Saya dicekal di sini bukan karena saya melakukan pelanggaran keimigrasian," ujar Rizieq Shihab.

"Bukan saya melakukan pelanggaran pidana atau perdata."

"Bukan karena saya melakukan kejahatan di Saudi ini, atau saya melakukan kesalahan, tidak. Hanya karena alasan keamanan," imbuhnya.

Habib Rizieq Shihab kemudian menunjukkan surat cekal yang ia terima ke arah kamera.

Ia juga mengatakan bahwa surat cekal itu dilayangkan atas permintaan dari pemerintah Indonesia.

"Jadi surat cekal ini bukti, bukti nyata, riil, otentik, bahwa saya memang dicekal oleh pemerintah Saudi atas permintaan pemerintah Indonesia," ungkapnya.

Namun belakangan, surat cekal itu dibantah oleh pemerintah Indonesia.

(TribunWow.com/Anung Malik)