Ia pun mengharapkan Ahok dapat menyelesaikan permasalahan yang tak kunjung terpecahkan di Pertamina.
"Saya berharap bahwa Ahok itu diberikan tugas yang memang selama ini menjadi kendala pengembangan Pertamina," tutur Said Didu.
Terkait hal itu, Said Didu mengungkap adanya mafia migas dan mafia proyek yang hingga kini masih belum dapat terbendung.
"Kendala pengembangan Pertamina selama ini. Mohon maaf adalah banyak sekali mafia-mafia migas di Pertamina termasuk mafia-mafia proyek sehingga pengembangan Pertamina menjadi terhambat," ujar Said Didu.
• Banyak Penolakan Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, Mahfud MD: Pernah Dipenjara Ya Gak Apa-apa
• Komentar Surya Paloh setelah Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina: Kerja Saja yang Mantab
Ia menambahkan, pemerintah juga kerap memberikan tugas yang tak sesuai dengan undang-undang.
"Yang lain adalah penugasan pemerintah kepada Pertamina yang tidak sesuai persis dengan undang-undang BUMN," ungkapnya.
Untuk itu, Said Didu lantas menjelaskan tiga indikator yang menentukan kesuksesan Ahok di Pertamina.
"Sehingga menurut saya tiga indikator utama, kinerja utama yang sebaiknya diberikan kepada Ahok adalah memberantas mafia migas," ungkapnya.
"Kedua, mempercepat proses-proses pembangunan kilang yang ada di Pertamina, dan yang ketiga adalah menyelesaikan masalah penugasan pemerintah kepada Pertamina."
Said Didu menyebut mafia migas merupakan ujian terberat yang akan dihadapi Ahok selama menjabat di Pertamina.
Sebab, mafia migas disebutnya selalu dekat dengan penguasa, sehingga sulit diberantas.
"Di sini lah ujian berat bagi Ahok karena saya paham bahwa mafia migas itu selalu selama ini ada di kekuasaan dan ada di sekitar kekuasaan," ujar Said Didu.
"Mudah-mudahan presiden dan menteri BUMN betul-betul mau memberantas mafia-mafia migas, dan mafia-mafia penikmat terhambatnya proyek pengembangan Pertamina," imbuhnya.
Simak video berikut ini dari menit awal:
Said Didu Bandingkan Ahok dengan Ignasius Jonan