TRIBUNWOW.COM - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengaku masih belum dihubungi Partai Gerindra, terkait kabar bahwa dirinya diusulkan sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta yang telah lama kosong.
"Saya belum dikabari. Saya mau telepon-telepon, juga masa saya? Harusnya kan...," kata Saefullah di Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Sabtu (16/11/2019).
Akan tetapi, Saefullah mengaku tidak akan protes jika namanya memang diusulkan secara sepihak oleh Partai Gerindra.
• Cawagub DKI yang Sudah Ditetapkan Tak Boleh Mundur, Harus Bayar Denda Rp 50 Miliar jika Langgar
Saat ini, dia masih menunggu bagaimana kelanjutan dari pengusulan namanya dalam bursa Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.
Saefullah tak ingin berspekulasi apa-apa terkait pengajuan namanya oleh Partai Gerindra.
"Saya setiap hari normal bekerja. Jadi wagub, enggak jadi wagub ya kerja saja," ucap Saefullah.
"Persoalannya, regulasinya, ketentuannya bilang wagub yang kosong ini harus diisi calonnya dari partai pengusung, kan itu mengikat sifatnya, dalam hal ini PKS dan Gerindra. Kita tunggu saja dari partai," ujar dia.
Sebelumnya, Partai Gerindra mengajukan empat nama sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.
Keempat nama tersebut adalah Dewan Penasihat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry J Yuliantono.
Kemudian Sekretaris Jenderal Gerindra Riza Patria, dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.
"Hasil informasi internal Gerindra, kemarin dua nama macet."
"Maka, yang diperlukan adalah pertama jangan-jangan figur yang enggak DPRD kurang menerima atau komunikasi," kata Ketua DPW Partai Gerindra M Taufik, Kamis (7/11/2019) malam.
• Ditanya Pilihan Cawagub DKI Jakarta, Anies Baswedan: Saya akan Terima Siapapun yang Ditentukan DPRD
Dinilai Paling Berpeluang
Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai dari keempat nama yang diajukan, Saefullah yang berpeluang untuk menjadi wakil gubernur DKI Jakarta.
"Kalau kemudian deadlock dan ada negosiasi maka kemungkinan Sekdalah yang paling berpeluang karena dianggap lebih netral," ujar Hendri melalui sambungan telepon, Senin (11/11/2019).