TRIBUNWOW.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara soal pilihannya terkait calon wakil gubernur (cawagub) yang akan mendampingi dirinya.
Hal itu ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam program 'Mata Najwa' Trans 7, Rabu (14/11/2018).
Awalnya, pembawa acara Najwa Shihab menanyakan cawagub yang menarik hati Anies Baswedan.
• Soal Cawagub DKI, Anies: Saya Pemegang Otoritas, jadi Dia Harus Taat pada Gubernur 100 Persen
"Seharusnya kuncinya di tangan Gubernur Jakarta Mas Anies, siapa yang menarik hati anda, mas?" tanya Najwa Shihab.
Menanggapi hal itu, Anies Baswedan mengatakan jika cawagub DKI adalah hasil penunjukkan yang sudah ditetapkan Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) .
"Ada dua model, ada hasil pemilihan dan hasil penunjukkan. Ini (cawagub DKI) bukan hasil pemilihan, ini nanti adalah hasil penujukkan yang kemudian ditetapkan oleh dewan," kata Anies Baswedan.
"Jadi posisi saya adalah pengguna, user. Saya menjadi pimpinan dan saya akan diberikan wakil yang diputuskan oleh dewan. Karena itu bukan selera saya saya setuju apa tidak, ini keputusan politik, fakta," imbuh dia.
Untuk itu, kata Anies Baswedan, dirinya mengaku sudah siap menerima siapapun yang akan ditentukan DPRD terkait cawagub DKI.
"Saya akan terima siapapun yang ditentukan DPRD, fakta sebagai wakil saya. Kemudian saya sebagai pimpinan harus bisa mengendalikan dan memastikan wakil saya bekerja sesuai visi yang sudah dijanjikan. Itu kemudian komitmen dari saya," tandas dia.
Dalam program Mata Najwa itu, tampak juga Mohamad Taufik (Gerindra), Abdurahman Suhaimi (PKS), Ahmad Syaikhu (PKS), Agung Yulianto (PKS), Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dan Pengamat Politik Yunarto Wijaya.
Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan membeberkan kriteria cawagub yang akan mendampingi dirinya.
Cawagub DKI, kata Anies, juga harus mendukung visi misi yang telah disepakati oleh Anies dan Sandiaga ketika berkampanye dulu, dan tidak membawa visi mis baru.
"Tidak terlibat dalam proses kampanye, tidak ikut berjanji apa yang akan dikerjakan selama 5 tahun di Jakarta, karena itu, poin nomer satu wakil harus taat pada visi dan janji gubernur," ujar Anies
"Nanti saya akan bicara dengan calon yang yang nanti dimunculkan. Ketika Gerindra-PKS bersepakat, maka dua yang dicalonkan akan saya ajak bicara, ini visinya, jangan keluar dari visi, jangan membawa peta dan visi misi sendiri, taat pada ini," tambahnya.