"Matanya empat, moncongnya dua dan telinga dua. Alhamdulilah bayi sapi lahir sehat."
"Lahir pagi ini sekitar jam lima," terang Suyono, saat ditemui Kompas.com, di tempat tinggalnya, Rabu (17/7/2019).
Suyono menuturkan, induk bayi sapi berkepala dua ini tercatat telah berumur 9 tahun.
Bayi sapi berkepala dua ini adalah anak kelima yang semuanya terwujud melalui sistem kawin suntik atau inseminasi buatan (IB).
Bayi sapi ini lahir melalui proses persalinan normal di kandang sapi yang berlokasi di belakang rumah Suyono.
Sebelumnya Suyono merasa janggal karena perut sapi betina miliknya itu ketika bunting berukuran besar tak seperti biasanya.
"Hasil kawin suntik pada tahun 2018. Tadi, saat persalinan dibantu oleh tetangganya saya Mbah Sadiman yang memang biasa membantu persalinan sapi.
Awalnya kami kaget kok kepala bayi itu susah keluar, ternyata kepalanya dua.
Persalinan lama sekitar dua jam," kata Suyono.
Bayi sapi berkepala dua di Dusun Klaten, Desa Ngaringan, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (17/7/2019).
Kelahiran bayi sapi cacat dengan kondisi kesehatan yang stabil ini menjadi anugerah tersendiri bagi Suyono.
Suyono pun berharap bayi sapi berkepala dua ini bisa terus terjaga kesehatannya hingga tumbuh menjadi dewasa.
"Biasanya satu jam setelah lahir, sudah bisa berjalan, tapi ini sudah berjam-jam belum bisa berjalan.
Ya karena berat di kepalanya. Untuk makan, saya kasih susu dari induknya yang diperas.
Kata dokter sehat dan saya berharap bisa tumbuh besar dan normal. Akan saya pelihara dan tidak dijual," tutur dia.