TRIBUNWOW.COM - Pengamat politik, Rocky Gerung mengomentari penunjukkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sedangkan, Prabowo Subianto merupakan rival Jokowi sejak Pilpres 2014.

Rocky Gerung menilai, Prabowo Subianto kemungkinan akan terus berada di dalam Kabinet Jokowi jika suatu saat terjadi benturan.

• Jadi Menhan, Prabowo Subianto Bisa Ambil Alih Kekuasaan Jokowi? Begini Penjelasan Rocky Gerung

Menurut mantan pengajar UI itu, kembalinya Prabowo Subianto tak akan menjadi oposisi bukan lantaran karakternya yang setia.

Namun, hal itu tak mungkin terjadi lantaran Partai Gerindra akan semakin terpuruk jika hal itu terjadi.

"Nggak, bukan karena wataknya tapi karena kalkulasi rasional. Bahwa balik ke oposisi itu akan makin menenggelamkan Gerindra," kata Rocky Gerung seperti dikutip dari channel YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa (5/11/2019).

Bahkan, Prabowo Subianto diperkirakan akan bersama-sama dengan Kabinet Jokowi apapun yang terjadi.

"Maka iya akan bersama-sama di situ, di mana arah kapal itu. Mungkin akan berlabuh darurat ada dalam sekoci yang sama bersama dengan mereka yang berlabuh darurat," jelas Rocky Gerung.

Lantas, pria asal Manado itu menyinggung janji Prabowo Subianto saat mencalonkan diri sebagai Calon Presiden.

"Iya, jadi dulu Prabowo berjanji saya akan timbul tenggelam bersama rakyat sekarang dengan terpaksa dia bisa musti katakan timbul tenggelam bersama Jokowi," kata dia.

Lihat videonya sejak menit ke-7:19:

Pada kesempatan itu, Rocky Gerung turut membahas spekulasi politik jika Prabowo Subianto menjadi menteri.

"Posisinya pas sebagai Menhan jadi kalau ditanya kualifikasi teknisnya oke, pas sebagai Menhan."

"Tapi masuknya Prabowo sebagai Menhan, justru menimbulkan spekulasi politik."

"Orang yang menganggap diam-diam Prabowo masuk kabinet sebetulnya menginginkan Prabowo melakukan sesuatu semacam aktivitas membangun kekuasaan di dalam," ujar Rocky Gerung.