Kabinet Jokowi

Menggebu-gebu, Haikal Hassan Ungkap Kecewa soal Tudingan Radikal, Karni Ilyas Lalu Beri Imbauan Ini

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Babe Haikal Hassan, Ketua II Presididum Alumni 212

Menurutnya, pemerintah juga memerlukan kritik untuk bisa menjadi lebih baik.

"Kalau kita dituntut untuk memberikan narasi yang menyenangkan, enggak bisa, itu berarti semua koalisi dong," ujarnya.

"Kita tetap melakukan narasi yang mengkritik kerja pemerintah karena kita sudah berjanji kita oposisi, dan semua ulama, ustaz, kiai, itu idealnya adalah oposisi."

• Kata Pengamat Politik soal Jokowi Minta Maaf, Sebut Justru Perkuat Dugaan Bagi Kursi di Kabinet

• Karni Ilyas Bandingkan Kabinet Jokowi dengan Era PNI, PKI, dan Masyumi, Ibaratkan Seperti Ini

Haikal menambahkan penjelasannya terkait penguasa yang baik menurut islam.

"Karena kita tahu Bang Karni bahwa hal itu terlarang dalam islam, sebaik-baik penguasa adalah penguasa yang mendekati kepada ulama, tapi seburuk-buruk ulama adalah yang mendekati pintu penguasa," ucap Haikal.

"Lalat yang mengerubungi bangkai itu lebih baik dari pada ulama yang mengerubungi pintu penguasa, dan kita pegang sampai kapan pun."

Ia menegaskan akan tetap beroposisi sampai akhir hayat.

"Kita tetap oposisi sampai mati, tapi tetap uswatun khassanah, dengan akhlakul karimah, bahwa kita akan tetap mengkritik pemerintah sampai terus supaya pada tetap check and balance dong," kata Haikal.

Simak video selengkapnya berikut ini menit 5.08:

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Jayanti Tri Utami)