Kabinet Jokowi

Prabowo jadi Menhan padahal Dianggap Pelanggar HAM 1998, Connie Rahakundini: Harus Ada Pembuktian

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

"Jadi menurut saya tidak mudah, dari posisi capres yang di atas itu tiba-tiba terjun bebas ke bawah menjadi Menteri Pertahanan," ujar Connie.

Sebagai Menhan, Prabowo juga mengemban tugas untuk merealisasikan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

"Nawacita itu memerintahkan kita hadir di dua samudera kekuatan kita," kata Connie.

Untuk itu, Prabowo harus bisa menyatukan unsur Angkatan Laut, Angkatan Darat, dan Angkatan Udara.

Dengan demikian, Prabowo dituntut untuk memiliki kemampuan diplomasi pertahanan yang mumpuni.

Kaget Prabowo Jadi Menteri, Pengamat Politik: Banyak Netizen Pendukung Dia yang Kecewa

"Itu artinya memerlukan juga sebuah defense diplomacy yang hebat," kata Connie.

Prabowo harus bisa berpikir maju ke depan dengan berbagai inovasi seperti yang digaungkan Jokowi.

"Enggak serta merta cuma ngobrol-ngobrol saja, tapi misalnya bisa enggak kita kerjasama bikin kapal induk, bisa enggak kita kerjasama bikin kapal selam bertenaga nuklir," terang Connie.

"Kita harus sudah berpikirnya ke arah sana," imbuhnya.

Indonesia saat ini sudah tak mungkin melakukan hal-hal pertahanan yang sifatnya kuno.

Sosok Wahyu Sakti Trenggono, Jual 7 Kambing demi Bayar Kuliah Rp 22 Ribu, Kini Jadi Wakil Prabowo

"Sudah enggak bisa konvensional yang bikin cuma kapal cepat, kayak gitu, sudah enggak bisa," ujar Connie.

Kini kinerja Prabowo ditunggu-tunggu sebagai pembuktian bahwa dirinya memang mampu untuk mengemban tugas negara.

"Jadi sekarang yang kita tunggu sebenarnya Beliau duduk di sana, segera dibuat roadmap menjadi negara poros maritim dunia tadi, poros dirgantara, poros permukaan, dan poros dunia maya, karena ancaman sekarang sudah siber," tuturnya.

Berikut video lengkapnya (menit ke-1.25):

(TribunWow.com/Ifa Nabila)