Hal itu dikarenakan adanya pertemuan presiden dengan para petinggi partai politik.
"Jadi kenapa orang cemas ketika semua partai diajak bertemu dengan presiden. Sebenarnya kecemasannya khawatir DPR-nya tidak independen," ucap Fahri Hamzah.
• Alasan Jokowi Namai Kabinetnya Kabinet Indonesia Maju: Arahnya Lebih Dikerucutkan
Fahri Hamzah juga menyebut bahwa hal-hal yang dikhawartirkan masyarakat tidak perlu terjadi, bila Anggota DPR berani bersikap independen.
"Jadi tarikan yang diajak masuk kabinet, besok pagi akan dilantik ini, sebenarnya tidak ada masalah kalau DPR-nya independen," jelas Fahri Hamzah.
Untuk memberikan cotoh, Fahri Hamzah menjelaskan sikap Anggota DPR yang ada di berbagai negara maju.
"Seperti di negara-negara maju, ketika DPR-nya itu tidak bisa didekte oleh pimpinan politik," ucap Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah pun membenarkan kecemasan masyarakat mengenai Anggota DPR yang tidak independen.
Sehingga disebutnya para Anggota DPR tidak bebas dalam berbicara.
"Tapi kecemasan yang berkembang di masyarakat itu karena faktanya Anggota DPR itu enggak bebas, enggak boleh ngomong," ucap Fahri Hamzah.
Para Anggota DPR yang merupakan anggota dari berbagai partai politik disebut terikat oleh aturan partai.
Bahkan para kader partai politik tersebut bisa saja mendapat teguran keras dari ketua umum partai, bila melakukan hal yang dinilai salah.
• Rocky Gerung dan Politisi NasDem Debat Panas hingga Saling Tunjuk, Fahri Hamzah Tertawa Terpingkal
"Kalau ngomong agak ekstrem sedikit ditelepon oleh ketum. Diingatkan, bahkan bisa dipecat seperti saya ini kalau salah-salah gitu lo," ucap Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah pun meminta agar pemerintah serius dalam melakukan perbaikan.
Sehingga ia menawarkan sebuah gagasan untuk memperkuat parlemen.
"Nah ini faktanya sebenarnya, sehingga kalau ingin benar-benar serius itu penguatakan parlemen," ujar Fahri Hamzah.