TRIBUNWOW.COM - Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyebut bahwa Anggota DPR haruslah orang-orang yang independen.
Bahkan disebut oleh Fahri Hamzah, bahwa Anggota DPR adalah oposisi dari sebuah pemerintah.
Dilansir TribunWow.com, dari tayangan YouTube Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne, Fahri Hamzah berharap agar para Anggota DPR tidak tunduk pada ketua umum partai masing-masing, Selasa (22/10/2019).
• Disinggung soal Partai Gelora, Fahri Hamzah Hanya Tertawa, Miing Gumelar: Ketumnya Enggak Peduli
Pada acara tersebut, awalnya Fahri Hamzah menyebut adanya kesalahpahaman mengenai beberapa istilah yang sering digunakan.
"Saya ingin dulu supaya kita baca sistemnya secara baik, karena ini banyak misleading ini," ucap Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah pun menjelaskan mengenai sebuah istilah yang salah penggunaannya.
"Istilah oposisi, istilah koalisi, istilah puasa tadi sebenarnya agak misleading tadi dalam cara kita membaca sistem Indonesia ini," ujar Fahri Hamzah.
Ia pun menjelaskan mengenai istilah oposisi yang sering digunakan oleh para politisi.
Dijelaskannya, bahwa istilah oposisi tidak seharusnya digunakan dalam sistem pemerintahan di Indonesia.
"Misalnya oposisi, memang tidak ada oposisi dalam sistem Indonesia karena kita ini adalah presidensialisme," ucap Fahri Hamzah.
• Waketum Gerindra Minta Jatah Kursi Menteri Ini, Fahri Hamzah dan Rocky Gerung Tak Henti Tertawa
Namun Fahri Hamzah menyebut ada peran oposisi yang harus diterapkan dalam sistem permerintahan presidensial yang dianut Indonesia.
"Tapi perlu ditegaskan bahwa dalam presidensialisem itu oposisinya adalah Anggota DPR,"ucap Fahri Hamzah.
Karena itulah, Fahri Hamzah menjelaskan betapa pentingnya peran DPR sebagi oposisi dari pemerintahan.
"DPR-nya harus independen, karena oposisi dalam presidensialisme itu adalah DPR," ucap Fahri Hamzah.
Namun dijelaskan Fahri Hamzah, bahwa DPR mulai kehilangan kepercayaan dari masyarakat.