Sebenarnya es krim yang mulai ada sejak tahun 1980-an tersebut adalah es krim vanilla berukuran besar, bersaus coklat, remahan crunchy, beserta irisan buah.
Tesktur lembut es krim vanilla menyerupai spaghetti sangat cocok dipadukan dengan saus coklat dan remahan crunchy.
Tidak hanya itu, irisan buah berair akan membahasi lidah menambah nikmatnya es krim tersebut.
• Bagikan Pengalaman Selama di Kabinet Kerja, Hanif Dhakiri Ceritakan Terbentuknya Elek Yo Band
2. Martabak Pecenongan
Agenda kuliner berikutnya adalah Martabak Pecenongan.
Martabak Pecenongan merupakan salah satu martabak terbaik di ibu kota.
Tak diragukan lagi rasanya nikmat martabak satu ini tidak lenyap tertelan zaman.
Berdiri sejak 1970, masih menjadi martabak yang sering diburu warga Jakarta.
Berawal dari seorang pemuda bernama Agustinus yang berkelana dari kota Bandung ke Jakarta pada tahun 70-an untuk mengadu nasib di ibukota.
Bertekad berjualan martabak dari ilmu yang didapatkan dari kakaknya di Bandung akhirnya beliau mencoba untuk berjualan martabak dimana pada waktu itu masih segelintir penjual martabak di Jakarta.
Kabarnya, Agustinus yang akhirnya menemukan tempat di Jalan Pecenongan Raya.
Pada jaman tahun 80-an, Pecenongan awalnya juga masih sepi.
Baru ada beberapa kaki lima saja dan sebagian tanah masih rawa-rawa.
Terletak di Jalan Pecenongan No.65A, RT.9/RW.3, daerah Gambir menawarkan banyak menu variasi seperti martabak tipis, martabak dengan berbagai macam tiping dan martabak telur.
Harganya mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 240.000.
• Disaksikan Maruf Amin, Intip Potret Pernikahan Tsamara Amany dan Ismail Fajrie Alatas