Buzzer Medsos

Soal Awal Mula Buzzer, Dahnil Anzar: Itu karena Pemerintah dan Politisi Miskin Prestasi

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jubir Partai Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak di ILC, Selasa (8/10/2019). Dahnil Anzar menyatakan Buzzer muncul karena pemerintah atau para politisi miskin prestasi.

"Ada di 70 negara punya tren yang sama jadi mendiskreditkan lawan politik atau oposisi."

Lebih lanjut Dahnil Anzar menilai, Buzzer juga cenderung menenggelamkan pendapat para oposisi.

Menurutnya, saat ini para pengkritik pemerintah justru dinilai nyinyir.

"Kemudian yang ketiga apa, menenggelamkan perbedaan pendapat," ucap Dahnil.

"Jadi perbedaan pendapat itu kemudian nanti misalnya seorang Dahnil mengkritik dituduh nyinyir, bahasanya Ony nyinyir."

Dahnil Anzar menambahkan, saat menyampaikan kritik terhadap pemerintah ia selalu dianggap tak menerima kekalahan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 lalu.

Hal itu lah yang menurutnya Buzzer saat ini lebih cenderung menyerang para oposisi.

"Kalau sekarang misalnya kalau saya kritik ini karena kalah kompetisi 02 yang lain belum move on, jadi enggak boleh kritik gitu," imbuh Dahnil Anzar.

"Jadi pokoknya dikubur perbedaan pendapat, 3 hal ini kecenderungan-kecenderungannya adalah menyerang para oposisi."

Eko Kuntadhi Blak-blakan Ungkap Fenomena Buzzer Politik Bagian dari Bisnis, Lihat Hasil Riset Oxford

Dituding sebagai Buzzer karena Masalah Ratna Sarumpaet, Rocky Gerung: Saya di Atas Gunung

Dahnil Anzar lantas menyinggung tentang hasil penelitian Edward Asppinall, peneliti dari Australia.

"Itulah kenapa orang-orang seperti Edward Aspinall, peneliti dari Australia segala macam ada kecenderungan yang berbahaya terhadap demokrasi di Indonesia ke depan," tutur Dahnil Anzar.

Hasil penelitian itu disebut Dahnil Anzar menunjukkan adanya ancaman sistem demokrasi Indonesia.

"Dalam waktu 5 tahun ke depan, ini PR (pekerjaan rumah) kita sama-sama, oleh itu saya melihat apa solusi yang bisa dilakukan oleh kita semuanya dalam hal ini pemerintah, partai politik, DPR dan sebagainya," kata Dahnil Anzar.

Lebih lanjut ia menambahkan, Buzzer muncul karena pemerintah minim prestasi.

"Saya melihat kecenderungan Buzzer ini muncul, orang menggunakan Buzzer muncul ketika kita minim prestasi," ungkapnya.

Halaman
123