Buzzer Medsos

Haikal Hassan Geram dengan Buzzer karena Dianggap Sering Serang 212: Anies Baswedan Salah Apa?

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua II Persaudaraan Alumni (PA) 212, Haikal Hassan mengaku kesal dengan ulah buzzer yang kini tengah ramai dibicarakan publik.

Meski sering mengkritik, namun 212 tetap patuh kepada mantan Wali Kota tersebut.

"Kami tahu ayatullah wa atti rasul wa ullil amri, kita tuh tahu saat Jokowi tu dipilih."

"Kita tuh taat sama Jokowi, kalaupun kita kita kritik tetap dalam kerangka ketaaatan," tegas Haikal.

Ia membantah adanya tuduhan makar yang selama ini sering menyerang 212.

"Bagi kita pak mendirikan negara di atas negara tuh harga mati haram hukumnya, itu aqidah ahlu sunnah wa jamaah, jadi enggak usah curiga," seru Haikal.

Tak hanya 212, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga dianggap sering mendapat serangan oleh buzzer.

Serangan itu tak berhenti sejak Pilkada Jakarta 2017 lalu.

"Jadi kalau saya beberkan ini kalau cuma satu jam ini, serangan buzzer ini padahal random 212 dan Anies Baswedan, apa salahnya Anies sampe sekarang diserang terus menerus," kata Haikal bertanya-tanya.

Kemudian, ia menegaskan selama ini padahal aksi 212 berjalan tanpa kerusuhan.

"Dan 212 itu salahnya apa? Ada batu melayang? Enggak. Ada paku? Enggak. Ada kayu? Enggak. Tidak ada batu melayang, tidak ada paku, tidak ada gas air mata, tidak ada tameng," ujarnya. 

Lihat videonya mulai menit ke- 3:30:

 (TribunWow.com/Mariah Gipty)