Buzzer Medsos

Ditanya Ada atau Tidaknya Buzzer Istana, Karni Ilyas Diminta Eko Kuntadhi Tanya ke Ali Ngabalin

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi sempat mengajukan permintaan pada pembawa acara 'Indonesia Lawyers Club' Karni Ilyas pada Selasa (8/10/2019).

"'Para penganut khalifah keluar kandang, kami bukan hewan'. Yang tulis Ninoy," kata Haikal.

"'Setelah Rizieq terasingkan diri sampai meninggal pun Indonesia enggak akan rugi' coba lihat," lanjut Haikal.

Lantas, Haikal turut membacakan tulisan yang dianggapnya sangat kejam.

"Ada yang lebih jahat lagi sekali ini, biar lebih tahu loh buzzer itu seperti apa, seperti ini."

"'Untuk menghancurkan, mendiskreditkan pemerintah, makar, teror, rampok, itu halal bagi mereka'. Ajaran siapa?," kata Haikal bertanya-tanya.

Haikal membantah bahwa kelompoknya ingin menguasai pemerintahan.

Padahal menurutnya, sudah banyak 'penjahat' di dalam institusi pemerintahn itu sendiri.

• Haikal Hassan Protes di ILC soal Video Ninoy Karundeng, Karni Ilyas Bela Diri: Tugas Saya Bawa Acara

"Coba lihat ikhwanul muslimin, wahabi, salafi, khilafah menguasai jagad kementerian dan pemerintah loh siapa yang menguasai? BUMN pun mereka berselingkuh dengan para mafia, koruptor, politikus, tanpa jiwa yang muaranya," kata dia.

Kemudian, ia turut menyindir buzzer yang datang ke ILC.

"Ini semua ditulis oleh temen-temen buzzer yang orangnya juga di sini soalnya," sindirnya disusul tawa penonton.

Lalu, Haikal membacakan artikel milik Eko Kuntadhi.

Ia menjelaskan, tulisan Eko Kuntadhi salah kaprah.

Tulisan itu mengatakan bahwa Tauhid tidak ada benderanya.

Sedangkan, menurut hadits bendera Tauhid itu memang adanya.'

Ketua II Persaudaraan Alumni (PA) 212, Haikal Hassan melayangkan protes ke presenter ILC Karni Ilyas perihal tayangan video pegiat media sosial Ninoy Karundeng. (Capture YouTube Talk Show tvOne)

 

• Dengar Jawaban Pegiat Media Sosial yang Dituduh jadi Buzzer Istana, Politisi Gerindra Tertawa

"Ini ada lagi, ini 'Bendera HTI bukan bendera Tauhid, bendera Tauhid, Tauhid enggak ada benderanya'. Ini bukan mencerahkan publik Bang Eko, ini mencelakai publik," seru Haikal.

Sehingga, Haikal meminta agar Eko Kuntadhi berhenti membawa masalah agama agar tak dipermalukan.

"Hadits nabi itu ada. Saran saya, bukan tokoh agama enggak usah bawa-bawa agama nanti dipermalukan," imbau Haikal

"Hadits soalnya, jangan, jangan sekali-sekali lagi dilakukan," imbuhnya.

Lihat videonya mulai menit ke- 3:30:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)