"Kangen, kangen ibu, mau peluk. Mau peluk seerat-eratnya pak, cuma ibu doang yang punya pak," ucap Widodo.
• Jokowi Bertemu dengan PM Belanda Mark Rutte di Istana Bogor, Apa yang Dibahas?
Selain Widodo, ada juga Rahmat Hidayat, seorang satpam yang menyamar menjadi pelajar saat demo.
Tayangan tersebut juga menampilkan pengakuan Rahmat Hidayat yang diajak oleh seseorang.
"Nama saya Rahmat Hidayat, pekerjaan security, umur 22 tahun, diajak ke DPR MPR oleh Taufik Ilham Riyadi," aku Rahmat.
Rahmat menjelaskan dirinya dijanjikan uang Rp 40 ribu oleh Taufik dan diminta untuk mengenakan seragam putih abu-abu serta berbuat kericuhan.
"Saya berperan sebagai yang meramaikan massa dan mericuhkan suasana dan menyamar anak sekolah," ujar Rahmat.
"Dan saya dijanjikan uang oleh Taufik Ilham Riyadi setelah sampai di DPR sebesar Rp 40 ribu dan saya meminjam seragam SMA agar saya bergabung dengan pelajar," lanjutnya.
• Warga Banten Ini Ceritakan Detik-detik Kerusuhan di Wamena, Sebut Pengungsi Dilanda Ketakutan
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi mengungkap pendemo jadi-jadian itu datang dari berbagai daerah.
"Jadi ada yang dari Sumedang, ada yang dari Kuningan, ada yang dari Cirebon, ada yang dari Purwakarta, ada yang dari Cikampek," ujar Budhi.
Diketahui, massa pelajar STM mengikuti demo setelah sebelumnya didahului oleh massa mahasiswa.
Pelajar sekolah tampak dalam demo pada 24-25 September serta 30 September 2019.
Mereka terpantau hadir sejak siang menjelang sore hingga malamnya berbuat kericuhan sampai dini hari.
Massa pelajar tersebar di berbagai daerah, di antaranya kawasan Palmerah, Jakarta Pusat, lalu Jalan Gatot Subroto hingga Slipi, Jakarta Barat, serta Jembatan layang Slipi, Jakart Barat.
Dampak dari demo ini adalah lalu lintas di lokasi yang lumpuh, jalur Transjakarta lumpuh, serta KRL juga lumpuh.
(TribunWow.com/Ifa Nabila)