Widodo mengaku harus meminjam celana seragam milik tetangganya hanya agar tampak seperti pelajar.
• Tidak Takut Sering Kritisi Demo Mahasiswa, Fahri Hamzah: Saya Lagi Ngasih Rumus agar Demonya Lama
"Kenapa mesti pakai seragam SMK?," tanya Aiman.
"Biar kelihatan anak pelajar saja pak," jawabnya.
"Diajak Firman tadi kamu bilang. Tapi Firman minta kamu untuk kalau mau ikut demo harus pakai seragam pelajar sekolah menengah SMK?," tanya Aiman yang diiyakan oleh Widodo.
Jika beberapa pendemo jadi-jadian lainnya diiming-imingi sejumlah uang tunai, Widodo ternyata memang benar-benar hanya diberi uang bensin.
"Cuma uang bensin doang pak, Rp 10 ribu," ungkap Widodo.
"Masa Rp 10 ribu kamu mau diajak demo?," tanya Aiman heran.
"Saya enggak tahu, tiba-tiba saya mau ikut saja pak," aku Widodo.
"Katanya kalau misalnya naik mobil, kalau ramai-ramai ada teman, 'Sudah, ikut saja' gitu," jelasnya.
• Kritisi Demo Mahasiswa dengan Kejadian 1998, Fahri Hamzah: Saya Menganggapnya Itu Kurang Solid
"Oh, jadi lihat kelompoknya, ada orang banyak, ikut ke sana?" tanya Aiman yang mendapat anggukan dari Widodo.
Widodo mengaku tidak diberi instruksi apa-apa, termasuk untuk melakukan pelemparan, ia hanya ikut saja dan tidak tahu apa-apa.
Kini Widodo mengaku menyesali perbuatannya itu.
"Ibu sudah tengok?," tanya Aiman yang langsung mendapat respons wajah menunduk dari Widodo.
Widodo kini mengaku rindu kepada sang ibunda lantaran ia hanya punya ibu dalam keluarganya.
"Apa yang ingin disampaikan?," tanya Aiman lagi.