Terkini Daerah

Penyebab Mahasiswa Unila Tewas, Diduga Jatuh ke Jurang 15 Meter dan Masih Disuruh Ikut Diksar

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Aga Trias Tahta (19), mahasiswa FISIP Unila, dimakamkan di TPU Dusun Wonokarto, Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, Lampung Senin (30/9/2019) sekitar pukul 11.00 WIB. Aga meninggal dunia saat mengikuti diksar UKM Cakrawala FISIP Unila di Desa Cikoak, Kecamatan Padang Cermin, Pesawaran.

TRIBUNWOW.COM - Polisi mengungkap dugaan sementara penyebab Aga Trias Tahta (19), mahasiswa Universitas Lampung (Unila), Kota Bandar Lampung, Lampung, tewas saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) UKM pecinta alam Cakrawala FISIP.

Dikutip TribunWow.com dari TribunLampung.co.id, Selasa (1/10/2019), Aga disebut jatuh atau terperosok ke dalam jurang sedalam 15 meter dan setelah itu masih disuruh panitia untuk mengikuti kegiatan diksar.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menyebut dugaan sementara penyebab kematian Aga berasal dari keterangan keluarga serta senior dari UKM yang mengikuti diksar.

Petugas kepolisian melakuan identifikasi jenazah Aga Trias Tahta (19), mahasiswa Fisip Unila yang meninggal saat mengikuti diksar UKM pecinta alam Cakrawala. Kepolisian menemukan luka lebam di tubuh jenazah. (KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA (Humas Polda Lampung))

1 Mahasiswa Unila Tewas saat Diksar, Korban Lain Ngaku Dianiaya, Tatapan Kosong Tak Bisa Komunikasi

Aga yang terjatuh ke dalam jurang lalu dievakuasi oleh para senior dan teman-temannya dan diminta untuk melanjutkan mengikuti diksar hingga hari terakhir.

"Selanjutnya dilakukan evakuasi oleh senior dan rekan korban. Selanjutnya korban masih diminta mengikuti kegiatan diksar sampai hari Minggu tanggal 29 September 2019 sekira jam 10.00,"

Dari keterangan saksi, Pandra menyebut Aga sempat mengeluhkan sakit sehingga dibawa ke RS Bumi Waras Bandar Lampung.

Namun sebelum sampai di rumah sakit, Aga sudah menghembuskan napas terakhir.

Orang tua Aga, Denny Muhtadin (53) dan Rosdiana (52) sempat syok saat mendapati anak mereka sudah tak bernyawa.

Rosdiana langsung pingsan, tak kuasa menahan kesedihan menyaksikan anaknya sudah terbujur kaku di kamar mayat RS Bumi Waras.

Denny menuturkan kondisi tubuh Aga terdapat luka-luka serta lebam.

1 Mahasiswa Unila Tewas saat Diksar, Korban Lain Ngaku Dipukul, Ditampar, hingga Merayap Tanpa Baju

Awalnya, Aga sempat pamit kepada kedua orang tuanya untuk ikut camping.

Sang ayah juga sempat mengantar Aga untuk mengikuti kegiatan itu.

Denny sudah berpesan agar anaknya tidak bertindak yang berbahaya.

"Kalau mau camping ya camping, tapi cari selamat saja. Jangan yang berbahaya-berbahaya," ujar Denny saat itu kepada Aga.

Diketahui, diksar diadakan di Desa Cikoak, Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung sejak Rabu (25/9/2019)-Minggu (29/9/2019).

Halaman
1234