Kasus Bunuh Begal di Malang

Begal yang Dibunuh Siswa SMA Terungkap Bukan Pertama Kali Beraksi, Ternyata Kompoltan Begal Terkenal

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung, menuturkan mulanya polisi menerima laporan warga ada penemuan mayat yang ternyata begal dibunuh korbannya.

Kronologi Begal

Dikutip TribunWow.com dari Suryamalang.com, Rabu (11/9/2019), empat orang yang tergabung dalam komplotan begal tengah menyusun rencana untuk beraksi.

Yakni Misnan (33), Ahmad (22), Rozikin (41) serta seorang lainnya.

Mereka datang ke lokasi tempat mencari burung puyuh, di perkebunan tebu, Desa Gondanglegi Kulon, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (8/9/2019).

Di lokasi, Misnan berpura-pura mencari burung puyuh.

“Saat kejadian, Misnan pura-pura mencari burung puyuh. Padahal itu adalah tempat komplotan begal ini mencari sasaran,” ungkap Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung, Rabu (11/9/2019).

Di lokasi yang sama, siswa SMA, ZA (17) bersama kekasihnya V tengah menongkrong.

Setelah berpura-pura mencari burung puyuh, mereka melakukan pembegalan kepada ZA dan V.

Keempat pelaku juga memiliki peran masing-masing.

Misnan dan Ahmad bertugas untuk melucuti harta ZA.

Ada Negosiasi sebelum Siswa SMA Bunuh Begal di Malang, ZA Sempat Tawarkan Hal Lain ke Misnan

Sedangkan Rozikin dan seorang buron lainnya berperan mengawasi lingkungan.

Setelah itu mereka meminta ZA untuk menyerahkan motor dan HP miliknya.

Karena takut, ZA mencoba menawarkan agar pelaku hanya mengambil HP-nya saja.

Tapi, Misnan tidak setuju sehingga terjadi adu mulut dengan ZA.

Saat tengah cek cok, Misnan justru mengatakan ingin memerkosa kekasih ZA, V.

Halaman
1234