Terkini Daerah

Pengamat Nilai Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura Amatir dan Tak Terikat Jaringan Apapun

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto terduga pelaku usaha bom bunuh diri di Pos Pengamanan Kartasura, Rofik Asharudin. (Kanan) Foto saat Rofik tergeletak usai meledakkan diri.

Namun tidak akan berarti banyak jika bomber berada jauh dari target.

"Ini bisa mematikan apabila pelaku ini memeluk target, mendekat memeluk target sehingga meledak bersama target itu akan mematikan," kata Ridlwan.

"Tetapi jika jaraknya terlalu jauh dari target dia hanya akan melukai diri sendiri."

Ridlwan juga menjelaskan bahwa bahan bahan yang digunakan terduga pelaku untuk membuat bom adalah bahan-bahan yang sederhana.

Sehingga daya ledak yang ditimbulkan tidak besar.

"Bahannya sangat low, tidak menimbulkan kerusakan tidak ada daya bakar. Kemungkinan besar itu rangkaian sederhana yang dirancang sendiri dengan bahan-bahan yang seadanya dan manual dipelajari sendiri," ungkap Ridlwan.

Ditambahkan olehnya, dari bekas ledakan yang ada ada di lokasi kejadian, tidak ditemukan adanya paku atau gotri.

Hal itu menguatkan dugaan bahwa terduga pelaku tidak ada kaitannya dengan jaringan teroris yang biasanya menggunakan bahan-bahan tersebut dalam rancangan bomnya.

"Dan di situ juga tidak ditemukan paku atau bom bom lain sebagai ciri khas jejaring ternama, misalnya JAD, biasanya melengkapi bomnya dengan paku atau gotri," ungkap Ridlwan.

"Tapi tentu ini masih sangat dini ya, kita tunggu pendalaman dari kepolisian," pungkasnya.

Pengacara Soenarko Ceritakan Asal Muasal Senjata yang Dituduhkan Polisi: Penyerahan secara Sukarela

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo membeberkan identitas terduga pelaku bom bunuh diri di Kartasura (Kompas TV)

Kepolisian Sebut Pelaku Amatir

Senada dengan yang diungkapkan oleh pengamat terorisme, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo juga menuturkan bahwa terduga pelaku adalah bomber amatir.

"Dari pemeriksaan sementara dan juga analisa dari tim densus, pelaku amatir, kemudian juga rekam jejaknya di kelompok masih belum terlihat," terang Dedi dikutip dari tayangan live Kompas TV, Selasa 4/6/2019).

"Kemudian juga rekam jejaknya aksi yang bersangkutan boleh dikatakan belum terbaca," katanya.

Dedi menambahkan, dari pemeriksaan sementara, belum ada indikasi bahwa terduga pelaku termasuk dalam kelompok jaringan teroris.

Halaman
1234