Terkini Daerah

Pengamat Nilai Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura Amatir dan Tak Terikat Jaringan Apapun

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto terduga pelaku usaha bom bunuh diri di Pos Pengamanan Kartasura, Rofik Asharudin. (Kanan) Foto saat Rofik tergeletak usai meledakkan diri.

TRIBUNWOW.COM - Pengamat terorisme, Ridlwan Habib menduga bahwa terduga pelaku bom bunuh diri di Kartasura, Sukoharjo Jawa Tengah, masih amatir.

Ridlwan juga menjelaskan bahwa terduga pelaku tidak ada kaitannya dengan jaringan teroris apapun dari aksi yang dilakukannya.

Diketahui sebelumnya, terduga pelaku yang diketahui bernama Rofik Asharudin (22) meledakkan bom bunuh diri di Pos Pengaman (Pospam) Lebaran 2019 di Kartasura Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6/2019) malam.

Dikutip dari tayangan Live Kompas TV, Selasa (4/6/2019), Ridlwan menilai bahwa terduga pelaku diketahui begerak sendiri dalam melakukan aksinya.

"Dari beberapa ciri-ciri yang muncul, kemudian dari jenis bom, lalu pemilihan sasaran, kami menduga ini adalah lone wolf (bergerak sendiri), jadi tidak terjaring langsung dengan kelompok teror klasik yang ada selama ini," jelas Ridlwan.

"Kalau dari identitas terduga pelaku, yang sudah dikeluarkan sementara yang dikeluarkan oleh polisi, usianya kan masih sangat muda ya, kelahiran 1997."

"Jadi usianya masih sangat milenial, kami mengistilahkannya sebagai millenial lone wolf," tambah Ridlwan.

Menantu SBY Annisa Pohan Puji Pidato Jokowi saat Pemakaman Ani Yudhoyono: Sangat-sangat Indah

Pengamat terorisme Ridlwan Habib mengungkapkan pengakuannya soal terduga pelaku bom bunuh diri di Kartasura (Kompas TV)

Beberapa faktor lain dari aksi yang dilakukan oleh terduga pelaku, Ridlwan menduga bahwa aksinya dilakukan secara amatir.

"Dari pembuatan bahan bom yang sangat amatir, bahkan dirinya sendiri, alhamdulillah dirinya sendiri tidak tewas ya, jadi bisa pendalaman, entah bagaimana dia teradikalisasi," tegas Ridlwan.

"Pemilihan lokasi sasaran juga sangat dekat dengan rumahnya, sekitar 20 menit jalan kaki, itu menunjukkan bahwa dia sangat amat amatir, belum terlatih," tambahnya.

Kemudian, cara terduga pelaku meledakkan bom juga memperkuat dugaan bahwa terduga pelaku adalah bomber yang masih amatir.

"Dan dilihat dari cara dia meledakkan bom juga sangat jauh dari sasaran sehingga tidak menimbulkan korban apa-apa," ungkap Ridlwan.

Dijelaskan oleh Ridlwan, terduga pelaku diduga mendapatkan pengetahun tentang bom dari hasil belajar sendiri.

"Kami duga demikian (belajar dan berlatih sendiri membuat bom), dari jenis rakitan kan itu kan bom sabuk ya, atau yang sering dilingkarkan di perut," kata Ridlwan.

Fakta Bom Bunuh Diri di Pospam Kartasura, Imbauan Gubernur hingga Terduga Pelaku Sempat Menghilang

Lokasi Pospam Tugu Kartasura setelah aksi bom bunuh diri, Senin (3/6/2019). ((TribunSolo.com/Agil Tri))

Bom jenis sabuk bisa mematikan jika dilakukan dengan cara memeluk target.

Halaman
1234