Mahfud menjelaskan bahwa sejak 2 tahun lalu dirinya sudah menyatakan ketidaksetujuan pada presidential threshold 20 persen ini.
Mahfud bahkan menjelaskan bahwa dirinya menuliskan ketidaksetujuannya itu di sejumlah media dan makalah.
Ia lantas meminta agar Andi Arief membaca terlebih dulu sebelum menyampaikan tudingan.
• Setelah Presiden Periode 2019-2024 Dilantik, Mahfud MD Minta UU Pemilu Direvisi
"Hahaha, ente Dik. 2 thn lalu, saat RUU Pemilu sedang dibahas Sy sdh nulis di KOMPAS dgn terang benderang bhw sy tak setuju threshold 20%.
Sy jg nulis itu utk makalah di Fraksi Golkar.
Sy setujunya 3,5% (parpol yg sdh punya kursi di DPR).
Baca2 dulu, ya, Dik. Pasti ente yg tremor," tulis Mahfud MD.
Mahfud lantas memberikan contoh artikel saat dirinya menyatakan ketidaksetujuannya pada aturan tersebut.
"Mahfud MD sebut presidential threshold 3,5 persen lebih rasional -- Ini kutipan dari sy tgl 1 Agustus 2017 bhw sy usul 3,5%.
Nanti @AndiArief__ track yg tulisan sy di KOMPAS ya. Jngn omong sblm tracking," tegas dia.
• Hanum Rais Singgung Mahfud MD Ikut Konferensi Pers KPU: Malah Terima yang Berpihak pada 1 Paslon
Dalam kicauan lain, Mahfud juga mengaku heran pada Andi Arief.
Ia tak mengerti Andi Arief bisa menyatakan hal tersebut padahal dirinya sudah memiliki banyak bukti ketidaksetujuannya itu.
"Heran jg sy pd @AndiArief__ .
Pendapat sy bhw threshold Pilpres 20% itu tdk rasional sdh dikutip bnyk media dan sy tulis sendiri sbg artikel di harian KOMPAS.
Dia msh bilang sy dulu setuju thereshold 20%? Itu di cuitan td sdh sy lampirkan buktinya.