"Ulang-ulang terus statement kosong itu," kata Armuf sambil menggeleng-geleng.
Masinton menilia, potensi pendapatan itu dikutip secara salah oleh kubu 02, dengan menilai bahwa dana itu adalah anggaran negara yang bocor.
Armuf lantas memaparkan, potensi Rp 5 ribu triliun yang disebutkan itu tak direalisasikan oleh Jokowi.
"Bos, ini kita ngomong data. Kau buka data," Masinton menunjuk Armuf.
"Kau buka data juga, bahwasannya kau bilang sendiri itu potensi," Armuf kembali menunjuk-nunjuk Masinton.
Tak menghiraukan, Masinton justru tampak memberikan pemaparan sambil melihat ke arah pembawa acara.
"Kau diam dulu," kata Masinton pada Armuf, lantas kembali memaparkan pendapatnya.
Armuf yang diminta tak bicara tampak terkekeh.
"Itu beda kami dengan mereka," kata Armuf.
• Anggap Pemborosan, Prabowo Janji akan Kurangi Anggaran ke Luar Negeri jika Terpilih Jadi Presiden
Simak videonya dari menit ke 16.10:
Sebagaimana diketahui, persoalan kebocoran anggaran ini kerap kali dilontarkan Prabowo di berbagai pidatonya.
Yang terbaru, seperti diberitakan Kompas.com, Prabowo memaparkan bahwa dirinya sering diejek oleh sejumlah elite karena menyebut kebocoran anggaran negara mencapai Rp 1.000 triliun.
Hal itu ia ungkapkan saat berpidato di acara silaturahim Gerakan Elaborasi Rektor, Akademisi Alumni, dan Aktivis Kampus Indonesia di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Jumat (5/4/2019) malam.
"Saya mengatakan kebocoran minimal Rp 1.000 triliun. Saya diejek, dihina. Memang ada sebagian elite yang kerjanya menghina dan mengejek," ujar Prabowo.
Menanggapi persoalan kebocoran anggaran yang ini, Jokowi lantas mempertanyakan pernyataan Prabowo.