Pilpres 2019

Debat soal Anggaran Bocor, Arie Mufti dan Masinton Pasaribu Sampai Saling Tunjuk dan Menyalahkan

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Masinton Pasaribu dan Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Arie Mufti terlibat perdebatan panas soal kebocoran anggaran.

TRIBUNWOW.COM - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Masinton Pasaribu dan Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Arie Mufti terlibat perdebatan panas soal kebocoran anggaran.

Hal tersebut tampak dalam acara 'Apa Kabar Indonesia Malam', yang tayang di TVOne, pada Selasa (9/4/2019).

Dalam perdebatan itu, Arie Mufti menyebutkan bahwa dirinya dan Masinton sangatlah berbeda.

Jokowi-Maruf Pertanyakan Pidato Prabowo yang Sebut Anggaran Bocor: Tunjukkan demi Kebaikan

Armuf, panggilan untuk Arie Mufti menyebutkan, Prabowo memiliki kesadaran bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar.

Dan Prabowo meyakini bahwa jangan sampai potensi itu menguap dan harus direalisasikan.

"Termasuk oleh Anda di Parlemen. Anda harus mencari potensi itu sehingga terealisasi Rp 200 triliun itu dapatkan dong!" tegas Armuf.

"Jadikan itu program-program yang pro rakyat. Jangan justru cengengesan melihat ini persoalan yang sederhana," sambungnya.

Tampak Masinton tertawa.

Ia meminta Armuf menjelaskan anggaran apa yang bocor, seperti yang terus dibicarakn Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto dalam orasinya.

"Saya jelaskan, bahwasannya yang Anda maksud potensi itu harusnya direalisasikan. Bukan dibodoh-bodohkan, ditertawakan, bahwasannya negara kita potensial. Itu potensi, biarkan saja. Potensi itu adalah kenyataan yang harus direalisasikan. Itulah beda kita dengan Anda," kata Armuf sambil menunjuk Masinton

Jawab Tudingan Prabowo soal Anggaran Bocor, Jokowi: Yang Bocor di Sebelah Mana? Laporkan ke KPK

"Anda yang enggak paham," kata Masinton.

Tampak Masinton balas menunjuk Armuf saat mengatakan hal itu.

"Anda yang membiarkan potensi menguap," balas Armuf.

Tak menghiraukan pernyataan Armuf, Masinton lantas menjelaskan bahwa apa yang sudah dikerjakan Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) jika mengutip data KPK,potensi penerimaan negara memiliki penurunan hingga Rp 5 ribu triliun.

Namun, Armuf menganggap bahwa Masinton tidak mengerti apa yang ia bicarakan.

Halaman
123