"Sepuluh detik kemudian, dimulai lagi. Saya pikir dia menggunakan senjata otomatis. Tidak ada yang bisa menarik pemicu secepat itu," tuturnya dikutip dari AFP Jumat (15/3/2019).
Melalui ceritanya pula, diketahui bahwa banyak jemaah yang akhirnya melarikan diri, dengan keadaan wajah dan tubuh bersimbah darah.
• Pelaku Penembakan Masjid di Selandia Baru adalah Warganya, PM Australia Marah
Kronologi Penembakan
Laporan pertama serangan datang dari masjid Al Noor di Christchurch tengah selama sholat Jumat, pukul 13:40 waktu setempat (07:40 WIB).
Seorang pria yang telah diketahui sebagai Brenton Tarrant, bersenjata melaju ke pintu depan, masuk dan menembaki jamaah selama sekitar lima menit.
Diketahui juga Tarrant menyiarkan langsung serangan itu dari kamera yang dipasang di kepala melalui Facebooknya.
Dalam rekaman itu Tarrant menunjukkan menembaki pria, wanita dan anak-anak.
Bahkan aksi biadabnya, ia lakukan bersamaan dengan memutar lagu metal dengan potongan lirik : “I am the god of Hellfire, and I bring you fire (Aku adalah Dewa dari Neraka, dan Kubawakan Kau Api),”.
Tarrant juga sempat memutar lagu berjudul Remove Kebab saat melakukan serangan.
• Kecam Keras Aksi Penembakan di Masjid Selandia Baru, Hillary Clinton: Hentikan Kebencian Mematikan
Seusai itu, Tarrant disebutkan mengendarai sekitar 5 km (tiga mil) ke masjid lain di pinggiran Linwood di mana penembakan kedua terjadi.
Tidak jelas di mana penangkapan itu dilakukan.
Polisi mengatakan mereka menemukan senjata api dari kedua masjid, dan alat peledak ditemukan di mobil milik seorang tersangka.
Beruntung bom berhasil dijinakkan oleh militer.
Komisaris Polisi Mike Bush mengkonfirmasi jumlah korban tewas sebanyak 49 orang, dengan 42 orang lainnya terluka.
• Warga Aceh di Selandia Baru Mengaku Didatangi Tetangganya seusai Teror Penembakan di Christchurch
Alasan Pelaku Lakukan Penembakan