Pernyataan tersebut diungkap Andi saat ditemui kala tengah membuat laporan di Mapolsek Ilir Barat 1.
• Satu Keluarga Dibacok Tetangga di Palembang Hanya karena Parkir Becak
"Pagi saya telepon, terus tidak aktif. Sore saya telepon lagi, tapi masih tidak aktif. Ibu langsung suruh saya ke rumah mamang (paman)," jelas Andi memberi keterangan, Selasa (19/2/2019).
Andi mengaku ia pada awalnya pergi mengunjungi kediaman pamannya tersebut pada pagi hari.
Lantaran tidak ada respon yang didapat, kemudian Andi memutuskan untuk pergi.
Namun ia dan sang istri yang menenmaninya, kembali mengecek lagi pada malam harinya.
"Pagi aku sudah ke sana. Jam 11 dan 10 aku bel tidak aktif-aktif. Aku cek digembok. Malamnya lagi aku datang sama bini aku ngecek. Bini aku mengintip dari celah jendela. Pintu rumah tergembok seperti pada siangnya, tapi lampu hidup," ungkapnya Selasa (19/2/2019), dikutip dari SriwijayaPost.com.
• Kronologi Pria Bacok Jemaah yang Salat Isya di Masjid, Begini Pengakuan Pelaku soal Motif Pembunuhan
Dalam kunjungan itu, Andi merasa janggal lantaran melihat lampu rumah yang hidup, namun pintu terkunci dengan menggunakan gembok.
Keponakan korban itu mencoba memanggil-manggil korban namun tidak mendapat sahutan apapun.
Kemudian ia dan istrinya mengintip dari lantai bawah.
Dari lantai bawah itulah ia melihat kondisi pamannya yang sudah telungkup.
"Dari bawah, istri saya bilang motor mamang ada di dalam. Jadi, saya intip, lihat mamang sudah tertelungkup," tutur Andi Selasa (19/2/2019), seperti dikutip dari Kompas.com.
• Stress Sejak Cerai, KN Bacok 2 Kali Orang yang Salat di Masjid dan Mengaku Kesal Tak Dihargai
Melihat kondisi tersebut, Andi kemudian mencoba membobol pintu menggunakan batu.
Akan tetapi percobaannya tersebut tidak membuahkan hasil.
Akhirnya Andi memutuskan untuk meminjam palu kepada tetangga.
"Pertama ada motor dan ada tangan korban terlentang. Aku lihat. Aku panik. Aku cari batu untuk memukul pintu tak ketemu. Kemudian aku meminjam pukul," ucap Andi menerangkan.