Menurut penjelasan dari Sani, ia mengaku bahwa keluarga korban lah yang mulai menyerang keluarganya terlebih dahulu.
Sani membantah pernyataan keluarga Fahmi yang menyebutkan bahwa korban dikeroyok oleh 5 anggota keluarganya.
"Tidak tidak ada seperti itu, dia semuanya (seluruh keluarga Fahmi) yang datang menyerang itu ke rumah anak saya," katanya.
• Satu Keluarga Dibacok Tetangga di Palembang Hanya karena Parkir Becak
Sementara itu, ditemui di rumah sakit pasca mendapatkan penanganan medis, keluarga Fahmi yang menjadi korban pembacokan Sani dan keluarganya mengaku bahwa keluarga Sani lah yang memulai permasalahan.
"Keluarga Lukman (anak Sani) berjumlah 5 orang. Awal satu orang keluarga lewat depan rumah kami pak," kata Fahmi dikutip dari Sripo.com.
"Lalu bilang awas ye kamu, ini preman dan sekarang mau lewat. Namun kami jawab (biaso bae kak)."
"Tiba-tiba mereka langsung mengeroyok keluarga kami secara membabi buta," ungkap Fahmi Senin (18/2/2019).
Saat itu, ia yang sedang bersantai di depan rumah bersama dengan keluarganya, langsung panik saat melihat Lukman dan keluarganya membawa senjata tajam.
Fahmi mengaku jadi orang pertama yang diserang oleh keluarga Lukman.
"Saya pak yang diserang oleh keluarga Lukman pertama kali. Kemudian keluarga saya melerai," kata Fahmi Senin (18/2/2019).
"Namun malah ikut diserang keluarganya. Saat itu keluarga Lukman mengunakan parang, pedang, linggis dan pecahan kaca," bebernya.
Saat ini seluruh keluarga Fahmi sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Mereka yakni Effendi (55), Sahropih (34), Desi (36), Husmi (30) dan Hesti Rahayu (34) yang sedang hamil 7 bulan.
• Stress Sejak Cerai, KN Bacok 2 Kali Orang yang Salat di Masjid dan Mengaku Kesal Tak Dihargai
Penjelasan Kepolisian
Kanit Reskrim Polsek Seberang Ulu 2 Palembang, Ipda Andrean memberikan penjelasan terkait cekcok antara dua keluarga di Palembang dan berujung pembacokan.