Gunung Bromo Kembali Erupsi setelah 2015, Berikut Laporan PVMBG hingga Sejarah Letusannya

Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Bromo Erupsi kembali Setelah Tahun 2015

2.Tahun 1980:

Hembusan asap selama 1 - 2 hari saja, kemudian diikuti oleh suara dentuman dan lemparan material gunungapi pijar ke udara.

Kegiatan terus meningkat sampai pada tanggal 21 Juni 1980 yang merupakan puncak kegiatan berupa letusan-letusan kecil terus berlangsung, setiap menit terjadi 2 - 3 kali letusan.

Letusan besar terjadi pada selang waktu setiap 2 - 3 menit yang menyemburkan abu, pasir dan bongkah lava bergaris tengah 1 - 1,7 meter, tersebar di sekitar bibir kawah bagian luar.

Penyebaran abu ke arah Barat laut sejauh lebih kurang 5 kilometer di daerah kampung Tosari.

Lemparan material bergaris tengah 10 - 25 cm mencapai jarak lebih kurang 1.700 meter di kaki G. Batok.

Pada tanggal 11 - 14 Juli terjadi peningkatan lagi berupa semburan asap berwarna hitam setinggi lebih kurang 800 - 1.500 meter di atas kawah.

Hujan abu terjadi di daerah Ngadisari yang berjarak lebih kurang 5 kilometer dari kawah.

Pada tanggal 24 Juli terlihat pertumbuhan sumbat lava di dasar kawah.

3. Tahun 1984:

12 - 31 Mei, terjadi peningkatan kegiatan G. Bromo berupa letusan disertai suara dentuman.

Asap putih tebal keabu-abuan setinggi lebih kurang 500 - 1.000 meter di atas puncak G. Bromo.

Titik letusan diperkirakan di dasar kawah bagian Utara dengan lobang letusan berdiameter lebih kurang 7 meter.

4.Tahun 1995

9 Maret, terjadi letusan asap disertai hujan abu dengan ketinggian asap berkisar 80 - 250 meter di atas puncak.

Halaman
1234