Kasus Pembunuhan

Tangisan Vena setelah Ayahnya Bunuh sang Ibu dan Adik: Aku Tidak Punya Ibu

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Sri Dewi dan anak keduanya, VK saat hendak diberangkatkan ke tempat pemakaman umum desa setempat, Minggu (17/2/2019).

Supriadi juga mengaku sempat bergumul di tanah dengan Nardi demi menyudahi aksi suami anaknya itu.

"Warga juga sempat membantu memeganginya, tapi Nardi terus meronta-ronta," kata Supriadi.

Sedang Berbincang Santai dengan Keluarganya, Seorang Pria Tiba-tiba Bunuh Istri dan Bayinya

Sri Dewi yang saat itu menggendong anaknya juga berusaha untuk menutup pintu rumah dari luar sambil berteriak meminta tolong.

Namun pelaku yang berasal dari dalam rumah, menarik pintu tersebut.

Lantaran kalah kuat, pintu rumah pun berhasil dibuka oleh pelaku dari dalam.

Ia kemudian menusuk sang istri dan juga anaknya di luar rumah.

Keluarga korban yang melihat Sri Dewi berusaha untuk menolong, namun korban dan juga bayinya sudah terkapar bersimbah darah.

Sri Dewi juga sudah tergeletak tak berdaya di depan rumahnya itu.

Kondisi Sri Dewi dan anaknya juga cukup mengenaskan.

Banyak luka tusukan di tubuh korban dan juga bayi yang saat kejadian sedang digendongnya itu.

Pelaku alami Depresi

Sejumlah warga menjelaskan bahwa Nardi melakukan tindakan aneh tersebut lantaran mengalami depresi.

Diketahui, Nardi sudah mengalami depresi sejak dua minggu belakangan.

Warga mengaku kerap melihat Nardi mengamuk dan bertindak seperti orang yang sedang kesurupan.

Nardi juga sempat mengamuk di rumahnya dan langsung mengundang perhatian warga.

Halaman
1234