Pilpres 2019

Prabowo Ragukan Laporan yang Sampai di Jokowi: Kenyataanya Tidak Sebagus yang Disampaikan ke Bapak

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi tertawa saat mendengar Prabowo meminta debat dihentikan jika satu suara, Minggu (17/2/2019).

Mendengar hal itu, Jokowi menjelaskan sejumlah program yang dilakukan pemerintah untuk memudahkan akses nelayan miskin.

Pengamat Politik UNJ Sebut Prabowo Kurang Ide dan Terlalu Santai di Debat Kedua Pilpres 2019

Selain itu, tidak mengharuskan nelayan untuk izin jika kapal berukuran di bawah 10 GT.

"Yang pertama mengenai BUMN Perikanan mungkin Bapak belum tahu bahwa kita telah memiliki yang namanya perindo," ujar Jokowi.

"Kita telah memiliki yang namanya Perinus yang itu membantu membeli ikan-ikan yang ada di rakyat."

"Kemudian yang kedua mengenai yang berkaitan dengan perizinan. Untuk nelayan-nelayan kecil yang memiliki bobot sepuluh gt ke bawah ini sudah tidak pakai izin lagi."

"Hanya yang sepuluh sampai tiga puluh, tiga puluh ke atas yang harus mendapatkan izin baik dari KKP maupun dari provinsi."

"Sehingga kita harapkan dengan semakin cepatnya perizinan, dengan yang kecil kecil enggak ada izin, mereka bisa melaut dan mendapatkan ikan lebih banyak lagi," jelas Jokowi.

Jokowi juga menjelaskan di bawah kepemimpinannya, memang masih ada proses yang belum rampung.

"Kalau memang ada hal-hal yang kurang, hal-hal yang masih belum dilakukan, itulah sebuah proses koreksi yang harus dilakukan oleh seluruh masyarakat," kata Jokowi.

Prabowo yang tadi tak menyampaikan argumen apapun tampak kembali mengenakan kacamata dan membenarkan posisi dasinya.

"Kita ini manusia biasa. Ada yang sudah kita kerjakan, ada juga yang belum kita kerjakan, karena negara ini negara besar, bukan negara kecil," sambung Jokowi.

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah/ Ananda Putri)