TRIBUNWOW.COM - Calon Presiden Nomor urut 02 Prabowo Subianto meragukan data yang disampaikan presiden Indonesia yang juga capres 01 Joko Widodo (Jokowi), pada debat pilpres 2019 ronde kedua, Minggu (17/2/2019).
Dikutip TribunWow.com dari tayangan channel Metro TV, Minggu (17/2/2019), hal itu disebutkan Prabowo dalam debat pilpres ronde kedua yang dilaksanakan di Hotel Sunan, Jakarta.
Saat itu keduanya sedang berdebat mengenai pengelolaan sumber daya maritim yang disebutkan ada 25 persen penduduk miskin tinggal di wilayah pesisir belum bisa memanfaatkan.
Dalam kesempatannya berbicara, Jokowi menjelaskan telah ada upaya pemerintah untuk membantu nelayan miskin dengan sejumlah langkah.
Yaitu permudahan untuk menjualkan hasil tangkapan para nelayan seperti Penius (Perikanan Nusantara).
Mendengar itupun Prabowo menyanggah data Jokowi dan mengatakan Jokowi hanya mendengar laporan yang baik-baik saja.
"Ya saya hanya menyampaikan apa yang saya tangkap dalam keliling saya ke daerah daerah itu laporan- laporan bahwa memang nelayan yang paling miskin nelayan yang paling kecil itu yang sekarang masih mengalami sangat-sangat berat kehidupan mereka pak," ulas Prabowo.
"Jadi mungkin ya laporan- laporan ke Bapak mungkin bagus-bagus tapi biasanya di republik ini, biasa pak dari dulu kita sudah lama jadi orang Indonesia jadi laporannya bagus bagus bagus bagus."
"Kenyataannya Indonesia di bawah tidak sebagus apa yang dilaporkan ke bapak, demikian terima kasih," sebut Prabowo.
• Jokowi Sindir Kepemilikan Lahan Prabowo saat Debat, Fadli Zon: Seharusnya Jadi Kebanggan Nasional
Mendapati sanggahan atas datanya, Jokowi mengatakan memang tugas pemimpinlah yang membuat keadaan jadi bagus.
"Iya saya kira itulah tugasnya pemimpin agar yang tidak bagus menjadi bagus," ujar Jokowi.
Jokowi juga sempat menjelaskan ia telah memantau kampung nelayan setiap minggunya untu memastikan kondisi nelayan.
"Saya ini hampir setiap minggu, setiap bulan bertemu nelayan, ke kampung nelayan, bahkan bapak ibu bisa tanya ke kampung nelayan di Tambaklorok di Semarang," ujar Jokowi.
"Jam 12 malam saya berdua dengan sopir, berdua saja ke sana, untuk memastikan bagaimana kondisi nelayan yang benar."
"Karena betul, banyak laporan ke saya yang tidak baik, banyak laporan ke saya yang baik, tapi saya ingin memastikan nelayan itu betul-betul kondisinya seperti apa," papar Jokowi.