"Itu bukan kewajiban mutlak oposisi tapi pemerintah yang harusnya ke depan," imbuhnya.
Tak sepakat dengan Ferdinand, Maman menegaskan bahwa pemerintah selama ini terus memprioritaskan pemberantasan korupsi.
"Kita sudah jelas ya bahwa pemberantasan korupsi itu menjadi prioritas bagi kita. Pembentukan sistem hukum yang anti korupsi," ujar Maman.
Namun, Ferdinand pun kembali membalas ucapan Maman.
Menurutnya, pernyataan Maman itu hanya retorika saja.
"Faktanya korupsi itu sekarang jumlahnya makin banyak, jumlah korupsinya makin besar, pelakunya makin banyak. Jadi di mana pemberantasannya? Jokowi gagal di situ," tegasnya.
• Jokowi Terkejut dengan Harga Jual Jagung Kering, Ferdinand Hutahaean: Bapak Ini Kayak Turis
Kebocoran Rp500 Triliun
Diberitakan sebelumnya dari Seputar iNews Pagi, Prabowo menyebut telah ada kebocoran anggaran hingga 25 persen soal dana pembangunan.
"Kebocoran dari anggaran rata-rata taksiran saya, mungkin lebih sebetulnya, taksiran saya itu adalah 25 persen anggara itu bocor," ucap Prabowo.
"Bocornya macam-macam ya," sambungnya.
Kemudian Prabowo menyebut adanya indikasi dana mark up proyek.
"Itu namanya penggelembungan," kata Prabowo.
Sementara diberitakan dari Kompas.com pada Rabu (6/2/2019), pernyataan Prabowo itu ia sampaikan saat pidato dalam acara hari ulang tahun ke-20 Konferensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Mall Gading, Jakarta.
Prabowo menyatakan, kebocoran anggaran itu lantaran dipicu perilaku korupsi di sejumlah proyek pembangunan.
• Jokowi Tantang Prabowo Lapor KPK soal Tuduhan Anggaran Bocor Rp500 Triliun: Jangan Asal
Pada 2018, penerimaan negara mencapai Rp1.942,3 triliun, tumbuh 16,6 persen dari tahun 2017.
Jumlah tersebut juga melebihi target atau 102,5 persen dari target yang ada di APBN 2018 sebesar Rp1.894,7 triliun.
Sementara itu total realisasi belanja negara di APBN 2018 Rp2.202,2 triliun atau 99,2.persen dari target APBN 2018 dan tumbuh 9,7 persen dari tahun sebelumnya.
Menurut Prabowo, bila anggaran belanja negara bocor 25 persen, maka angkanya lebih dari Rp500 triliun.
(TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)