Sementara itu, tsunami yang menerjang Pandeglang pada Sabtu (22/12/2018) memiliki tinggi 2 meter.
Dilansir dari Tribunnews, Kepala Pusat BMKG Rahmat Triyono menjelaskan jika ada dua peristiwa yang memicu gelombang tsunami di sekitar Selat Sunda.
Kedua peristiwa itu adalah, aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang tinggi akibat faktor cuaca di perairan Selat Sunda.
• 2 Personel Seventeen Meninggal Diterjang Tsunami, Ifan sang Vokalis: Andi Cepet Pulang, Aku Sendiri
Lebih lanjut, Rahmat menjelaskan jika hanya dipicu erupsi Gunung Anak Krakatau saja, gelombang tsunami mungkin hanya berkisar 90 cm.
Namun karena bersamaan adanya gelombang tinggi akibat faktor cuaca, arus gelombang tsunami dapat bertambah lebih dari dua meter.
"Karena digabung, menimbulkan tinggi tsunami yang signifikan dan menimbulkan korban dan kerusakan yang luar biasa," kata Rahmat dalam konferensi pers di gedung BMKG, Jakarta, Minggu (23/12/2018).
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)