"Tugas polisi menyimpulkannya. Tidak ada alasan, pelakunya ada. Beda dg kasus lain." ungkapnya.
Andi Arief juga menjelaskan ada dua informasi yang ia dapatkan terkait perusakan tersebut.
"Ada dua fakta dan informasi dari perusakan atribut Partai Demokrat di Riau yang cukup memprihatinkan."
"Pertama, pengakuan suruhan pengurus PDIP."
"Kedua ada informasi keterlibatan Polda."
"Dua-duanya membahayakan dan masih kami dalami. Ini bukan seledar baleho!!!" terangnya.
• Bawaslu Riau Sebut Pengrusakan Bendera dan Baliho Partai Demokrat Merupakan Tindak Pidana Umum
Dugaan keterlibatan PDIP juga diungkapkan oleh pelaku yang melakukan perusakan atribut.
Ia menjelaskan bahwa dirinya diminta oleh seseorang yang mengaku berasal dari partai PDI-P.
Hal tersebut terungkap melalui video penangkapan pelaku yang beredar di media sosial.
"Orang PDI nyuruh kau?," ujar penginterogasi.
"Iya, Pak," kata si pelaku.
"Siapa namanya?," tanya penginterogasi.
"Bang Budi, pak," jawab pelaku perusakan atribut Partai Demokrat itu.
"Budi Toyo panggilannya pak," imbuh dia.
Saat ditanya siapa Budi Toyo, pria itu mengakui jika Budi Toyo merupakan orang suruhan PDI-P.