Jadi cukup di kampus, digelar, enggak perlu mengundang pendukung. Dan saya pikir ini cara yang sangat beradab dan sangat maju untuk demokrasi kita," ujar Dahnil dalam video.
Sementara itu, diberitakan Kompas.com sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Arief Budiman menyebut pihaknya berencana menggelar debat pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sebanyak lima kali.
Jumlah tersebut sama dengan Pemilu Presiden 2014.
Menurut Arief, belum ada pembahasan detail mengenai mekanisme debat.
Dari lima kali debat, bisa saja tiga kali debat khusus untuk debat capres dan dua kali debat cawapres.
Atau, bisa juga keseluruhannya debat pasangan capres-cawapres.
• Jurnalis Media Asing Sebut Todd Rivaldo sebagai Penampilan Individu Terbaik dalam Piala Asia U-19
"Ada dua desain (debat capres). Satu, tiga kali capres, terus dua kali cawapres, misal begitu. Atau bisa juga lima kalinya akan dilakukan barengan semua (pasangan capres-cawapres)," kata Arief di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018).
Sejauh ini, KPU juga belum menyusun jadwal debat Pilpres.
Namun, rencananya debat akan mulai digelar tahun 2019.
"Mungkin debatnya itu di 2019 lah. Januari satu kali, Februari satu kali, Maret satu kali, begitu misalnya. Kemudian nanti April kita bikin dua kali, tiga kali gitu," ujar Arief. (TribunWow.com/Ananda Putri Octaviani)