TRIBUNWOW.COM - Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyoroti soal kasus Meikarta yang kini sedang ramai diperbincangkan.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @Ferdinand_Haean yang diunggah pada Jumat (19/10/2018).
Dalam kicauannya, politisi Demokrat itu menyinggung soal omongan Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Di mana Luhut menyebutkan jika perizinan Meikarta sudah beres kala itu.
Menurut Ferdinand, pernyataan izin beres di awal mempengaruhi publik untuk membeli Meikarta.
Ia pun lantas membandingkan dengan kasus kebohongan Ratna Sarumpaet.
• Tak Ingin Gegabah, KPK akan Hati-Hati Selidiki Kasus Suap Meikarta
"Mungkinkah pernyataan Luhut terkait izin Meikarta yg beres atau tdk bermasalah, kemudian mendorong atau mempengaruhi publik dan kemudian lbh banyak masyarakat membeli Meikarta?
Krn menurut pemikiran sy, pernyataan itu turut mempengaruhi publik utk membeli meikarta.
Situasi ttg ijin meikarta yg disampaikan oleh Luhut jd agak mirip2 dgn kasus Ratna. Ada yg tdk sesuai dgn fakta sebenarnya.
Tapi apakah itu bisa disebut penyebaran hoax?," tulisnya.
• Fahri dan Ferdinand Tanggapi soal Dokumen yang Sebut Divestasi Saham Freeport Belum Terealisasi
Pernyataan Luhut
Di sisi lain, Luhut pun angkat bicara soal kasus Meikarta.
Luhut menyayangkan permasalahan hukum yang kini menyandung mega proyek tersebut.
"Kalau memang ada masalah ya hukum berlaku. Tapi ini memang kita sayangkan, kok sampai jadi begitu," kata Luhut saat ditemui awak media di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Selasa (16/10/2018), dikutip dari Kompas.com.
Meski demikian, Luhut menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).