Kemudian, Ahmad Dhani dipanggil oleh penyidik Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim untuk pertama kalinya pada Jumat (28/9/2018).
• Mahasiswa Ini Meninggal karena Kanker Perut usai Tiap Malam Makan Mie Instan
Namun Ahmad Dhani mangkir dari panggilan penyidik Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim.
"Hari ini memang benar yang bersangkutan (Ahmad Dhani) dipanggil oleh penyidik Ditreskrimsus Subdit Cybercrime," ungkap Barung di Mapolda Jatim, Jumat (28/9/2018).
"Alasanya dia (Ahmad Dhani) masih mencari penasehat hukum yang akan dihadirkan pada Senin, (1/10/2018) pekan depan," ujarnya menambahkan.
"Surat pemanggilan yang pertama sudah dilayangkan terkait kasus kata-kata itu (Banser id**t)," jelasnya.
Menurut Barung, penyidik akan memberikan hak terlapor untuk mencari kuasa hukum sesuai undang-undang yang berlaku.
"Pemanggilan Dhani terkait hate Speech atau pencemaran nama baik," jelasnya.
Dalam kasus itu, penyidik Cyber Crime masih tahap penyidikan.
"Alasan yang bersangkutan kita garis bawahi, masih mencari kuasa hukum," kata Barung.
Ahmad Dhani Penuhi Panggilan Polda Jatim
Ahmad Dhani saat datang untuk menjalani pemeriksaan penyidik di Subdit 5 Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, Senin (1/10). Ahmad Dhani datang untuk memenuhi panggilan berkaitan dengan laporan hate speech yang saat itu dilakukan di Hotel Majapahit. (surabaya.tribunnews.com/ahmad zaimul haq)
Pada Senin (1/10/2018), musisi Ahmad Dhani tiba di Polda Jatim untuk menjalani pemeriksaan terjait kasus dugaan ujaran kebencian (hate speech) yang diucapkan di vlognya.
Ahmad Dhani menjalani pemeriksaan kurang lebih 3 jam dan dicecar sebanyak 35 pertanyaan oleh polisi.
Komentar Ahmad Dhani terkait Kasus Dugaan Ujaran Kebencian
Ahmad Dhani menegaskan pelapor GR alias Gede Rasa.
Ini karena pelapor merasa video yang beredar luas itu untuknya.