Kabar Tokoh

Soal Video Potong Bebek Angsa PKI, Rian Ernest Siap Jika Fadli Zon Laporkan Balik

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest mengaku siap jika Wakil Ketua DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon melaporkan dirinya ke kepolisian.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut disampaikan Rian dalam sebuah video yang diunggah PSI di laman Facebook-nya, Jumat (12/10/2018).

"Saya katakan, bung Fadli Zon, itu adalah hak anda untuk melaporkan saya. Silahkan saja. Tentu semua ada proses hukum yang objektif," ujarnya.

Sebelumnya, Fadli Zon memang sempat mengancam akan melaporkan Rian Ernest karena telah melaporkannya atas unggahan video potong bebek angsa PKI.

Rian menjelaskan, ia siap jika dilaporkan karena yang ia lakukan adalah untuk menjaga demokrasi.

"Saya sudah siap. Karena saya tau ini sebenarnya niat saya untuk menjaga alam demokrasi kita, supaya alam demokrasinya penuh ide, penuh gagasan. Bukan cuma penuh sindiran, pantun, nyanyi, hoax, sampe kapan pak?" ujar Rian.

"Jadi kalau saya dilaporkan balik, nggak apa-apa, harga demokrasi kita mahal. Kalau cuma Rian dilaporin, satu orang mah apalah itu?" tambahnya.

Selesai Diperiksa, Rian Ernest Beberkan Alasan Laporkan Fadli Zon atas Video Potong Bebek Angsa PKI

Video Rian ini berisi soal dirinya yang menceritakan pemeriksaannya atas kasus yang ia laporkan.

"Saya hari ini habis diperiksa oleh kepolisian di cyber crime mabes polri. Kenapa diperiksa? Karena saya adalah pelapor kepada Fadli Zon, Wakil Ketua DPR dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra soal cuitan beliau yang berisi unggahan video potong bebek angsa PKI," kata Rian memulai video tersebut.

Rian menyampaikan, pemeriksaan yang dilakukan kepolisian padanya berlangsung baik dan sangat cepat.

"Saya mengapresiasi cyber crime mabes polri karena bekerja dengan begitu cepat, begitu ringkas, begitu tanggap. Saya betul-betul apresiasi," ujarnya.

Ryan bercerita, terkait pemeriksaan oleh pihak kepolisian, dirinya dulu kerap mendampingi Ahok saat masih di pekerjaannya.

Namun, ia mengaku bahwa pemeriksaan polisi saat itu tidak secepat pemeriksaannya saat ini, karenanya ia benar-benar memberikan apresiasinya.

Untuk pemeriksaan kali ini, jelas Rian, pertanyaa yang diajukan berhubungan dengan hal-hal yang bersifat teknis.

"Pemeriksaannya sangat teknis, ditanya kapan tahu tweet Fadli Zon, juga kenapa kamu melaporkan Fadli Zon," jelasnya.

Halaman
123