Faktor-faktor itu membuat ekonomi negara kita rentan, bahkan mata uang kita telah mencapai titik terendah sejak krisis keuangan pada 1998 lalu.
Sementara BI telah dipaksa untuk menaikkan suku bunga.
Tantangan terbesar sebenarnya dihadapi oleh negara-negara yang memiliki tingkat utang tinggi.
Total pinjaman di semua negara berkembang menggelembung dari $ 21 triliun pada tahun 2007 menjadi $ 63 triliun pada tahun 2017, 200% lebih tinggi dari PDB.
Menurut analis ekonomi Satyajit Das, negara-negara yang memiliki utang antara 20% dan 50% dari PDB antara lain Cina, India, Indonesia, Malaysia, Afrika Selatan, Meksiko, Chili, Brasil dan beberapa negara Eropa Timur.
Pertanyaan besarnya apakah negara-negara ini dapat membayar kembali utang-utang itu sementara para investor mengambil uang mereka? (TribunWow.com/Ekarista R.P)