Menurut Ali Ngabalin gerakan tersebut dikamuflase dengan kegiatan-kegiatan berbau agama.
"Anda mengkamlufase pertemuan itu dengan silaturahmi, mengkamuflase pertemuan itu dengan tabligh akbar tapi isinya adalah hashtag ganti presiden 2017," tambahnya.
"Gak usah menipu umat dan rakyat dengan cara kepentingan agama. Tapi gerombolan itu menipu dan berbohong apa bukan ?" lanjut Ali Ngabalin.
Lebih lanjut Ali mengatakan bahwa tagar #2019GantiPresiden merupakan sebuah rencana jahat.
"Makar itu rencana jahat terhadap pergantian presiden dengan cara inkonstusional," tegasnya.
• Sandiaga Uno Sebut Pemerintah Kontrol Data BPS, Faisal Basri: Ini Tuduhan Sangat Serius
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)