Selain itu Alissa pun juga memberikan petikan ayat Alquran yang diartikan jika 'Keabsahan seorang pemimpin itu diukur dari kemampuan dia mensejahterakan rakyatnya, bukan dilihat dari agama, suku atau etnisnya'.
"PKB 2018 ini gimana tho ya. Dulu enteng saja jualan nama GusDur, sekarang jualan NU. Sedih.
GusDur dulu bikin partai ini untuk umat, bukan utk rebutan kekuasaan. Mbok ingat: tasharaful imam ala raiyyah manuthun bil maslahah," tulis Alissa Wahid.
Kicauan Alissa Wahid (Capture Twitter)
Diberitakan sebelumnya, Alissa Wahid juga pernah berseteru dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Pantauan TribunWow.com, hal tersebut tampak dari akun Twitter @AlissaWahid yang diunggah pada Jumat (13/4/2018).
Awalnya, mantan ajudan Gus Dur, Priyo Sambadha mengatakan jika dirinya adalah saksi hidup konflik antara Cak Imin dengan Gus Dur.
Menurutnya, Gus Dur dipecat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB oleh Ketua Umum PKB saat ini, Cak Imin.
Ia juga mengungkapkan jika Gus Dur terus bersedih hingga akhir hayatnya atas kejadian itu.
@PSambadha: "Bukan Fiksi: Ada konflik PKB antara Gus Dur dan Muhaimin.
Gus Dur dipecat sbg Ketua Dewan Syuro PKB oleh Muhaimin dkk.
Setelah itu Gus Dur bersedih hingga akhir hayat beliau. Ini fakta dan saya saksi hidup."
• Jimly Assidiqie Tanggapi Gerakan 2019 Ganti Presiden, Ferdinand: Sedih Dengar Prof Bidang Hukum Ini
Postingan itu kemudian dikomentari netizen dengan akun @maliklentera.
Ia menanyakan apakah Gus Dur benar-benar bersedih atau ini hanyalah perkiraan Priyo semata.
"Apakah "Gus Dur bersedih hingga akhir hayat" itu nyata atau perkiraan perkiraan anda?" tulis netizen tersebut.
Menanggapi pertanyaan Malik, Alissa Wahid akhirnya turut memberikan jawaban.