Selanjutnya dipaparkan Rektor, pihaknya juga akan melakukan revitalisasi kurikulum dalam proses pembelajaran, baik yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan pengendalian paham dan ideologi.
"Kita punya dasar ideologi dan falsafah Pancasila. Mari kita internalisasi ke dalam kurikulum dan berbagai proses perkuliahan. Agar paham-paham yang tidak sesuai ini dapat kita hindari dan kita cegah," ujar Rektor UR.
Aras mengakui, memang pihaknya kecolongan terkait kejadian ini.
"Karena memang sebelumnya tidak ada yang mencurigakan. Tidak ada gejala apa-apa," ungkapnya.
Ditambahkan Aras, kegiatan di kampus sendiri pasca peristiwa pada Sabtu (2/6/2018), berlangsung aman dan normal.
"Kegiatan seperti biasa, normal. Karena kan sekarang situasinya sedang ujian akhir semester," tutupnya.(*)