Diancam Akan Dibunuh karena Kritikannya pada Pemerintah Rusia, Wartawan Ini Memalsukan Kematiannya

Penulis: Ekarista Rahmawati Putri
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wartawan Rusia, Arkady Babchenko

Namun tidak dijelaskan secara detail bagaimana pemalsuan kematian Babchenko bisa berujung pada penangkapan tersangka yang berencana membunuhnya.

Menurut Gritsak, pihak berwenang Rusia telah merekrut seorang mantan pejuang di timur Ukraina.

Pemerintah menawarkannya $ 30.000 (Rp 4,16 milyar) untuk pembunuhan jurnalis tersebut.

Kementerian luar negeri Rusia mengatakan bahwa mereka bersyukur Babchenko ternyata hidup.

Tetapi mereka mengatakan Ukraina telah menggunakan ceritanya sebagai propaganda.

Maria Zakharova, juru bicara kementerian luar negeri, mengatakan kisah itu dijiwai dengan "efek propaganda".

Para pejabat Rusia lainnya mengecam aksi pemalsuan pembunuhan itu.

Tampak Elegan, Baju Nagita Slavina Cuma Ratusan Ribu, Cocok Dikenakan saat Lebaran

Babchenko melarikan diri dari Rusia pada 2017 setelah menerima ancaman di rumahnya.

Hal itu setelah ia mengatakan dia tidak berkabung atas korban kecelakaan pesawat militer Rusia.

Dia bertugas di tentara Rusia selama dua perang di Chechnya pada 1990-an dan menjadi salah satu wartawan perang paling terkenal di Rusia.

Sementara itu, pembunuhan sejumlah wartawan dan pembangkang lainnya dalam beberapa tahun terakhir di Kiev masih belum terpecahkan. (TribunWow.com/Ekarista R.P)