Nampak Mirip, Ini 4 Perbedaan Densus 88 dan Gegana, Pasukan Anti-Teror di Indonesia

Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris di Surabaya, Senin (19/6/2017) siang. Petugas Gegana Brimob Polda Jatim melakukan penjagaan di lokasi kejadian. SURYA/FATKUL ALAMY

Tugas Pasukan Gegana adalah menjinakan bom, menangani ancaman KBR (Kimia, Biologi, dan Radioaktif), dan menangani teror. 

Tugas Pasukan Gegana tak kalah berbahaya, lo! Bayangkan saja, mereka harus mencari bom dan menjinakannya supaya tidak meledak. 

2 Terduga Teroris Tewas Ditembak Densus 88 di Tanjungbalai, 1 Dinaikkan Becak dan Dikelilingi Warga

Perbedaan 3 – Punya Cabang 

Pasukan Gegana merupakan cabang dari Korps Brigade Mobil (Brimob). 

Selain Pasukan Gegana, Korps Brigade Mobil (Brimob) juga punya pasukan cabang lain, namanya Pasukan Pelopor. 

Pasukan ini bertugas menangani kerusuhan atau huru-hara, melakukan pencarian dan penyelamatan (SAR), mengamankan sesuatu yang sangat penting, melakukan operasi gerilya, dan melakukan pertempuran hutan terbatas. 

Terjadi Baku Tembak Densus 88 vs Terduga Teroris di Kawasan Padat Penduduk Manukan Kulon, Surabaya

Perbedaan 4 – Melakukan Penyelidikan 

Sekilas, tugas Pasukan Densus 88 mirip dengan tugas Pasukan Gegana. Namun, Pasukan Densus 88 punya tugas lain. 

Pasukan Densus 88 bisa melakukan penyelidikan dan menangkap orang-orang yang dianggap sebagai anggota teroris. 

Jadi, tugas Pasukan Densus 88 bukan hanya mengamankan lokasi dari teroris, tapi juga menyelidiki siapa orang yang menjadi teroris itu. 

Meski sama-sama pasukan anti-teror, Pasukan Densus 88 dan Pasukan Gegana punya empat berbedaan. 

O iya, teman-teman, saat ini ada beberapa imbauan dari Pemerintah Indonesia. 

Kita sebagai anak-anak bisa membantu dua pasukan di atas dengan cara menaati imbauan yang diberikan. (*)

Berita ini telah tayang di Bobo berjudul 4 Perbedaan Densus 88 dan Gegana, Pasukan Anti-Teror di Indonesia