Nampak Mirip, Ini 4 Perbedaan Densus 88 dan Gegana, Pasukan Anti-Teror di Indonesia

Editor: Wulan Kurnia Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris di Surabaya, Senin (19/6/2017) siang. Petugas Gegana Brimob Polda Jatim melakukan penjagaan di lokasi kejadian. SURYA/FATKUL ALAMY

TRIBUNWOW.COM - Beberapa waktu lalu, ada ledakan bom di Surabaya. 

Kejadian ini membuat Densus 88 dan Gegana berjaga di mana-mana. 

Densus 88 dan Gegana terlihat mirip. 

Namun, ada beberapa perbedaan antara dua pasukan anti-teror ini. 

5 Fakta Menarik Densus 88 yang Jadi Garda Terdepan Perangi Terorisme

Perbedaan 1 – Hari Terbentuknya 

Densus 88 dibentuk pada 26 Agustus 2004. 

Pasukan ini merupakan cabang dari Kepolisian Negara Republik Indonesia. 

Gegana dibentuk pada 27 November 1974. 

Pasukan ini merupakan salah satu cabang dari Korps Brigade Mobil (Brimob). 

33 Terduga Teroris di Seluruh Wilayah Indonesia telah Diamankan oleh Densus 88 selama Sepekan

Perbedaan 2 – Tugasnya 

Pasukan Densus 88 punya tugas yang luas, yakni mengatasi teroris yang melakukan ancaman bom dan melakukan penyanderaan. 

Saat ada teroris yang melakukan penyanderaan, pasukan Densus 88 harus bisa membujuk teroris tersebut supaya membebaskan sanderanya. 

O iya, beberapa anggota Densus 88 juga ada yang bisa menjinakan bom, bertarung, dan menembak dengan baik. 

Saat menjalankan tugas, orang yang ahli menjinakan bom, ahli bertarung, dan ahli menembak akan membentuk satu kelompok. 

Pasukan Gegana punya tugas yang lebih khusus daripada Pasukan Densus 88. 

Tugas Pasukan Gegana adalah menjinakan bom, menangani ancaman KBR (Kimia, Biologi, dan Radioaktif), dan menangani teror. 

Tugas Pasukan Gegana tak kalah berbahaya, lo! Bayangkan saja, mereka harus mencari bom dan menjinakannya supaya tidak meledak. 

2 Terduga Teroris Tewas Ditembak Densus 88 di Tanjungbalai, 1 Dinaikkan Becak dan Dikelilingi Warga

Perbedaan 3 – Punya Cabang 

Pasukan Gegana merupakan cabang dari Korps Brigade Mobil (Brimob). 

Selain Pasukan Gegana, Korps Brigade Mobil (Brimob) juga punya pasukan cabang lain, namanya Pasukan Pelopor. 

Pasukan ini bertugas menangani kerusuhan atau huru-hara, melakukan pencarian dan penyelamatan (SAR), mengamankan sesuatu yang sangat penting, melakukan operasi gerilya, dan melakukan pertempuran hutan terbatas. 

Terjadi Baku Tembak Densus 88 vs Terduga Teroris di Kawasan Padat Penduduk Manukan Kulon, Surabaya

Perbedaan 4 – Melakukan Penyelidikan 

Sekilas, tugas Pasukan Densus 88 mirip dengan tugas Pasukan Gegana. Namun, Pasukan Densus 88 punya tugas lain. 

Pasukan Densus 88 bisa melakukan penyelidikan dan menangkap orang-orang yang dianggap sebagai anggota teroris. 

Jadi, tugas Pasukan Densus 88 bukan hanya mengamankan lokasi dari teroris, tapi juga menyelidiki siapa orang yang menjadi teroris itu. 

Meski sama-sama pasukan anti-teror, Pasukan Densus 88 dan Pasukan Gegana punya empat berbedaan. 

O iya, teman-teman, saat ini ada beberapa imbauan dari Pemerintah Indonesia. 

Kita sebagai anak-anak bisa membantu dua pasukan di atas dengan cara menaati imbauan yang diberikan. (*)

Berita ini telah tayang di Bobo berjudul 4 Perbedaan Densus 88 dan Gegana, Pasukan Anti-Teror di Indonesia