Selanjutnya korban membungkus beberapa harta bendanya seperti, perhiasan, uang tunai sebesar Rp 22 juta, 10 ribu mata uang china, 2 ribu mata uang amerika dan diserahkan kepada tersangka pada Selasa (3/4) guna dilakukan pembersihan.
"Dari situ para tersangka ini melakukan pembersihan dirumah pendeta itu, setelah dibersihkan harta benda yang korban bawa dikembalikan dan dibungkus dengan mengunakan koran, lalu berpesan untuk dibuka tiga hari kedepan. Tak hanya itu tersangka juga memberikan sebuah botol berisikan air yang harus digunakan untuk mandi dan minum korban selama ritual," katanya.
Setelah tiga hari, korban akhirnya membuka bungkusan tersebut, namun betapa terkejutnya korban saat melihat isi dari bungkusan itu.
Ia tak lagi melihat harta bendanya namun yang ia temukan hanya, 4 bungkus Indomie, garam.
• Cak Imin Temui Politisi Senior untuk Minta Petuah Politik
Atas kejadian tersebut korban pun melaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat. Selanjutnya petugas pun langsung mengejar para pelaku dan akhirnya pada (23/4) pelaku berhasil ditangkap di Bandung.
Dikatakan Roma bahwa para pelaku ini memang sindikat penipuan dengan modus serupa, tak hanya itu sasaran yang ia cari adalah seorang wanita tua yang memang memiliki masalah di keluarga.
"Mereka ini lihat dulu sasarannya, kalo merasa korbanya terperangkap maka peran-peran tersangka bermain dan mengelabuhi korbanya dengam cara-cara seperti itu," katanya.
Hingga saat ini, pihaknya masih akan mendalami kasus ini untuk lebih lanjut guna mengetahui siapa otak dibalik kejahatan ini, beserta para korbannya. Tak hanya itu para pelaku ini beberapa diantara adalah seorang WNA.
"Kami masih melakukan pengembangan lag untuk kasus ini," ucapnya.
Atas perbuatannya tersangka terjerat pasal 378 tentang penipuan dengan ancaman pidana 4 tahun penjara. (JOS)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ikut Ritual Pembersihan Harta, Junarti Dapati Hartanya Berubah Menjadi Garam dan Mie Instan