Donor Ginjal untuk Lunasi Utang, Pasca Operasi Ita Diana Malah Dapat Makian dan Ancaman

Editor: Dian Naren
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tanpa pikir panjang, Ita menyetujui untuk menyerahkan ginjalnya. Seminggu kemudian Ita bertemu dr R, Erwin dan istrinya.

"Sebenarnya orang-orang di RS sudah mengingatkan saya perlunya hitam di atas putih. Saya ikuti saran mereka dengan bilang ke istrinya Pak Erwin," tutur dia.

Kepada istri Erwin itu, Ita menyatakan bahwa ia tidak menjual organnya. Namun ia juga punya kebutuhan.

"Saya ingin bapak (Erwin)sehat. Namun saya juga ingin masalah saya diselesaikan bapak," kata Ita ke istri Erwin.

Namun karena tidak ada bukti yang dipegang oleh Ita, pasca operasi ketika ditagih Ita malah mendapat makian dan ancaman.

Ia diancam akan dibawa ke jalur hukum karena tak ada bukti hitam di atas putih.

Oleh dokter, Ita malah disuruh mengiklaskan dan menunggu Erwin melunasinya. (*)