Propaganda tentang perbudakan seksual dijadikan sebagai insentif bagi para pejuang ISIS yang baru.
Jadi, secara tidak langsung, propaganda ini dijadikan ISIS sebagai "daya tarik".
Laporan yang menyoroti secara komprehensif perdagangan mansuia tersebut mengungkap fakta bahwa prajurit yang melakukan perbudakan tersebut bis amenjadi korban dan pelaku sekaligus.
ISIS mengupah para pejuang didasarkan pada jumlah anak dan perempuan yang mereka miliki.
Sekitar 5 ribu wanita Yazidi diperkirakan telah dijualoleh tentara ISIS, 2 ribu telah diambil alih oleh Boko Haram, termasuk penculikan yang terkenal dari 276 anak perempuan Chibok. (NyPost/TribunWow.com/Galih Pangetsu J)