Dijelaskan Suprapto lebih lanjut, usai keributan, dua napi yang menyebabkan kerusuhan kemudian dipindahkan ke dua lokasi berbeda.
Keduanya dipindahkan ke Cirebon dan Subang.
"Jadi dua orang yang ribut ini, kami pindahkan ke Cirebon dan Subang," tuturnya.
Miris! Begini Kondisi Rumah Sakit Terburuk di Dunia, ‘Kematian Bayi Seperti Makanan Harian’
3. Pemicu kerusuhan tengah mabuk
Informasi yang dihimpu Tribun Jabar, seorang napi yang juga pemicu kerusuhan beridentitas DD tengah mabuk.
Tidak diketahui secara pasti bagaimana tahanan tersebut bisa mengonsumsi minuman beralkohol.
"Kami lagi menelusuri dari mana kok bisa mabuk itu," jelasnya.
Bukan FTV! Pria Kaya Ini Nikahi Wanita Petani, yang Terjadi Selanjutnya Tak Terduga
4. Butuh tambahan personil
Berkaitan dengan kerusuhan yang terjadi pada Rabu malam, Kalapas Jelekong, Suprapto kemudian menyatakan lembaga permasyarakatan tersebut kekurangan penjaga.
Untuk itu, Suprapto berpesan terkait penambahan petugas di lapas tersebut.
"Memang intinya perlu penambahan petugas, lagi proses sekarang. Kami jaga kondusif di dalam hubungan antar binaan," terangnya kepada Tribun Jabar.
Sindikat Pengoplos Aqua Galon di Tangsel Digerebek, No 4 Tentang Keuntungan Fantastis!
5. Sudah melakukan pendekatan pada napi
Dijelaskan Suprapto lebih lanjut, pihaknya telah melakukan pendekatan secara perseorangan pada masing-masing napi.
Namun tetap saja, dijelaskannya hal tersebut tak berdampak banyak lantaran jumlah napi dan petugas tak sebanding.
"Pendekatan persuasif, sebanyak orang itu kan pendekatan kami perorangan. Secara fisik kalah kami," ungkapnya. (Tribunwow.com/Dhika Intan)